Geliat Pariwisata Picu Bank Victoria Salurkan Kredit UKM | Bali Tribune
Diposting : 23 October 2017 07:46
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Nasabah
TRANSAKSI - Nasabah saat lakukan transaksi di bank.

BALI TRIBUNE - Kalangan perbankan menilai kondisi pariwisata di Pulau Bali saat ini masih tetap mendukung keberlanjutan sektor perbankan. Dengan bertumbuhnya pariwisata secara otomatis akan membangkitkan potensi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi target perbankan dalam penyaluran kredit usaha.

Direktur Utama Bank Victoria, Daniel Budirahayu, mengatakan jika pihaknya melirik Bali sebagai tempat penyaluran dana dikarenakan perkembangan industri pariwisata. Dengan demikian pihaknya dapat menyalurkan dana pinjaman ke pelaku industri pariwisata seperti hotel, villa, restoran dan UKM.

“Kami akan fokus pada UKM. Selain sebagai partner dalam penyaluran dana, juga dalam upaya memberikan pembinaan agar UKM bisa naik kelas. Jangan sampai ketika usaha berkembang dan ada dana banyak tidak tahu pengelolaannya dan akhirnya tidak fokus dalam usaha,” ucap Daniel saat pembukaan kantor cabang di Imam Bonjol Denpasar, Jumat (20/10).

Pihaknya pun telah menyiapkan tenaga terampil guna memberikan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku UKM. “Kami akan fokus menyalurkan kredit ke kalangan UKM, termasuk memberikan edukasi buat pengusaha UKM agar bisa bertumbuh bersama,” terangnya.

Lebih lanjut Daniel mengatakan terkait penyaluran kredit di Bali, berdasarkan rencana bisnis bank (RBB) dan peraturan Bank Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2017 ini mencapai 15 persen dan tahun mendatang 20 persen.

Dia menyebutkan, penyaluran kredit di Bali sudah mencapai Rp 500 miliar, pihaknya optimis dengan dibukanya kantor cabang di Bali hingga akhir tahun ada tambahan lagi Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar. Dengan demikian, pada akhir tahun 2018 bisa tercapai target Rp 1,5 triliun.

Sektor UKM yang dibiayai mulai Rp1 miliar hingga Rp5 miliar dengan sasaran sektor pariwisata seperti hotel, resort, restoran hingga tempat life style dan koorporasi. “Untuk sektor menengah ke bawah kami juga akan menyasar perdagangan, home industry, restoran kecil dan lainnya,” sebutnya.