Gelombang Pasang Hantam Pesisir Buleleng, Balai Nelayan Hancur, Jalan Umum Tergerus | Bali Tribune
Diposting : 29 January 2021 14:44
Chairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune / GELOMBANG PASANG - Bangunan Gudang milik nelayan di Desa Tangguwisia roboh setelah diterjang gelombang pasang, Jumat (29/1) sekitar pukul 01.00 wita.
balitribune.co.id | SingarajaGelombang pasang disertai angin kencang melanda perairan Bali utara. Amukan gelombang pasang yang terjadi bertepatan dengan bulan purnama itu menghancurkan sejumlah bangunan di pesisir utara Bali.
 
Terpantau Bali Tribune, pesisir wilayah Kecamatan Seririt, gelombang yang terjadi malam hari itu merontokkan sebuah bangunan gudang milik nelayan di Desa Tangguwisia. Begitu juga di Desa Pengastulan, senderan penahan ombak jebol yang mengakibatkan jalan umum ambrol dan mengancam rumah penduduk.
 
Kondisi yang sama terjadi di seputaran pantai Desa Kalisada. Jalan paving pinggir pantai rusak berat yang menyebabkan jalan untuk sementara tidak bisa digunakan.
 
Camat Seririt Nyoman Agus Tri Kartika Yuda, S. IP, M.Si. membenarkan adanya amukan gelombang yang menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan.
 
"Akibat gelombang pasang diwilayah Desa Pengastulan menyebabkan senderan jebol satu titik dan jalan trotoar rusak di dua titik dengan panjang total kurang lebih 6 meter, lebar 2 meter," terang Camat Agus Tri, Jumat (29/1).
 
Selain itu, di Desa Tangguwisia sebuah bangunan gudang nelayan juga hancur akibat diterjang gelombang yang cukup besar.
 
"Di Tangguwisia kerugian ditaksir Rp 15 juta, ada 5 mesin nelayan yg rusak, dan satu bangunan gudang nelayan roboh. Di Desa Kalisada jalan paving pinggir pantai rusak berat dan diestimasi kerugian mencapai Rp 70 juta. Sedang di Desa Pengastulan kerugian diperkirakan sebanyak Rp 15 juta," tandasnya.
 
 
Lihat video: Gelombang pasang terjadi di pesisir pantai wilayah Pengastulan, Seririt (28/1)