Giri Prasta Lirik Potensi Sport Tourism Kejuaraan Menembak | Bali Tribune
Diposting : 27 August 2018 20:31
I Made Darna - Bali Tribune
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta (ketiga dari kanan) saat menghadiri kejuaraan menembakyang dilaksanakan oleh Polda Bali di Lapangan Tembak Bhayangkara Pecatu, Sabtu (25/8).
BALI TRIBUNE - Bupati Badung Nyoman Giri Prasta hadir dan memberikan dukungannya terhadap pelaksanaan kejuaraan menembak yang dilaksanakan oleh Polda Bali di Lapangan Tembak Bhayangkara Pecatu, Sabtu (25/8) lalu. Dia bahkan menyebut bahwa pelaksanaan kejuaraan tersebut sebenarnya juga menyimpan sebuah potensi daya tarik wisata.
 
Menurut Giri Prasta, kejuaraan menembak juga bisa dikemas sebagai sport tourism. Dimana pelaksanaannya, mampu menarik minat orang untuk datang dan berwisata di Bali, khususnya di wilayah Kabupaten Badung. 
"Saya selaku Bupati Badung, tentu mendukung sepenuhnya kegiatan olahraga seperti ini. Dan kami di Kabupaten Badung memang sedang berbenah dalam hal sport tourism," ucapnya ditemui di lokasi pelaksanaan kejuaraan.
 
Festival Budaya Bahari (FBB) Kabupaten Badung, adalah salah satu event yang dirasa mungkin dirangkaikan dengan pelaksanaan kejuaraan semacam itu. Mengingat FBB adalah event tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Badung, untuk mengangkat berbagai potensi wisata di wilayah Badung Selatan. Tidak terkecuali potensi sport tourism yang ada di wilayah Badung Selatan.
 
"Festival Budaya Bahari ini kami fokuskan di wilayah Badung Selatan. Itu adalah sebuah event tahunan yang berpotensi menarik minat wisatawan secara umum ataupun penghobi olahraga tertentu. Dan saya pastikan, semua rangkaiannya itu kami akan anggarkan sepenuhnya," sebut Giri Prasta sembari mengabarkan, jika di wilayah Badung Selatan ada FBB, maka di wilayah Badung Tengah itu ada Festival Seni Budaya, sementara Badung Utara ada Festival Budaya Pertanian.
 
Terpisah, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose yang juga hadir di lokasi kejuaraan, tidak memungkiri bahwa pariwisata memanglah merupakan salah satu tujuan dari penyelenggaraan kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 200 orang petembak tersebut. Buktinya, kegiatan itu bukan hanya diikuti oleh penembak daerah ataupun nasional saja. Melainkan juga penembak dari sejumlah negara asing.
 
"Jika dikaitkan dengan pelaksanaan Asian Games, ini bisa juga disebut sebagai sebuah kegiatan imbangan. Dimana melalui kegiatan ini, maka para penembak kita bisa tetap mempertahankan atapun meningkatkan kemampuan dan prestasinya," sebutnya.
 
Lebih jauh dikabarkannya pula, ke depan, di Lapangan Tembak Bhayangkara Pecatu juga akan dilaksanakan kompetisi nasional. Dimana pesertanya adalah para polwan se-Indonesia, yang memang memiliki kemampuan di bidang menembak. "Jadi nanti akan ada polwan-polwan petembak dari seluruh Indonesia yang datang ke tempat ini," ujarnya.
 
Meski para polwan yang akan hadir itu diketahui memiliki kemampuan luar biasa di bidang menembak, dirinya tetaplah berpesan agar mereka tetap memperhatikan Standard Operating Procedure (SOP) dalam menembak. Tujuannya tiada lain adalah untuk menghindari peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan. "Saya pesan kepada para atlet, lapangan tembak itu haruslah zero mistake dan zero accident. 
 
Jadi yang namanya SOP dalam pengamanan senjata, itu harus benar-benar diperhatikan dan dilaksanakan," pungkasnya dalam kegiatan yang dihadiri pula oleh pihak Kodam IX Udayana, BNN Provinsi Bali, serta KONI Provinsi Bali tersebut.