Gubernur Koster Fasilitasi Bupati/Walikota se-Bali Koordinasi Pembangunan Infrastruktur ke Bappenas | Bali Tribune
Diposting : 25 May 2023 05:26
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / RAKOR - Gubernur Wayan Koster dalam rapat koordinasi mendukung infratruktur di Bali, Selasa (23/5) di Gedung Gajah Jayasabha, Denpasar.

balitribune.co.id | DenpasarPertama kali dalam sejarah Pemerintahan Provinsi di era kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster, seluruh Bupati/Walikota se-Bali dikumpulkan oleh Gubernur Bali dengan menghadirkan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Ervan Maksum bersama jajaran Kementerian PPN/Bappenas untuk mengkoordinasikan kebutuhan dana pembangunan infrastruktur di Bali, khususnya infrastruktur jalan ke Pemerintah Pusat.

Pertemuan yang berlangsung selama 2 setengah jam pada Selasa (23/5) di Gedung Gajah Jayasabha, Denpasar, dihadiri oleh Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara, Bupati Karangasem I Gede Dana, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Bupati Gianyar I Made Mahayastra, Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Bupati Jembrana Nengah Tamba, PJ. Bupati Buleleng I Ketut Lihadnyana, dan Bupati Badung diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa. Sedangkan dari Pemerintah Provinsi Bali, dihadiri Kepala Dinas PUPR Provinsi Bali Nusakti Yasa Wedha dan Kadishub Bali IGW Samsi Gunarta.

Gubernur Koster menyampaikan, momentum pertama yang dilakukan untuk mengkoordinasikan kebutuhan DAK Kabupaten/Kota se-Bali kepada Pemerintah Pusat guna terwujudnya percepatan pembangunan infrastruktur di Bali secara terintegrasi dan terpadu agar tercapainya infrastruktur Bali yang berkualitas dan berdaya saing. Karena, kata Koster, Bali merupakan tujuan utama wisata dunia dan sering dijadikan tempat untuk pertemuan nasional dan internasional.

Menurutnya, infrastruktur Bali dalam upaya untuk mendukung kualitas pariwisata dibandingkan dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand, sangat tertinggal. Jadi kalau Pemerintah mau mendorong Bali ini menjadi destinasi pariwisata yang berdaya saing, infrastruktur darat, laut, dan udara harus bagus, berkualitas, serta berdaya saing.

Gubernur Koster menegaskan, pembangunan infrastruktur yang difasilitasinya ke Pemerintah Pusat untuk kepentingan masyarakat Bali.

“Saya membangun Bali tidak memikirkan soal politik di Kabupaten/Kota kalah dan menang, di Klungkung saya kalah, tetap saya bangun Kabupaten Klungkung, karena ini untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya

Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini menyampaikan Bali memang wilayahnya kecil, tetapi Bali memberikan manfaat dan kontribusi kepada negara Indonesia sangat besar. Salah satunya, katanya, kontribusi devisa pariwisata Bali ke nasional lebih dari 40 persen.

Dalam pertemuan itu, Gubernur Bali bersama Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional mendengarkan laporan permasalahan infrastruktur dari Bupati/Walikota se-Bali.

Dalam pemaparannya, Walikota Denpasar melaporkan jalan di Kota Denpasar yang kondisinya rusak berat, rusak ringan, dan rusak sedang panjangnya mencapai 129.041 Km,  Sementara, Bupati Karangasem secara tegas melaporkan usulan berupa pembangunan jalan sepanjang 20,62 Km, Rekonstruksi Jalan sepanjang 61,71 Km, Rehabilitasi Jaringan Irigasi sebanyak 31 paket, Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Setempat Skala Permukiman sebanyak 420 unit, hingga peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan di kawasan perdesaan.

Kemudian Bupati Klungkung melaporkan usulan berupa Bidang Jalan, Irigasi, Air Minum, Tanggul Pengaman Pantai, Pasar Mentigi Nusa Penida, Jaringan Telekomunikasi, hingga Jembatan Baru Nusa Lembongan – Nusa Ceningan.

Bupati Bangli melaporkan usulan berupa rekonstruksi dan pelebaran ruas jalan Kedisan – Terunyan, pelebaran ruas jalan Penelokan – Ulun Danu, perbaikan jalan Kabupaten, Pembangunan Lapangan dan Gelanggang Olahraga Bangli Sport Centre, dan Fasilitas Permohonan Lahan untuk GOR Kintamani.

Bupati Gianyar melaporkan Jalan Kabupaten Gianyar yang kondisinya rusak berat, rusak ringan, dan rusak sedang panjangnya mencapai 197, 315 Km, sedangkan Jalan Desa yang kondisinya rusak berat, rusak ringan, dan rusak sedang panjangnya mencapai 40, 904 Km. Bupati Tabanan melaporkan jalan di Kabupaten Tabanan yang kondisinya rusak berat dan rusak ringan panjangnya mencapai 62 Km, kemudian menyampaikan kondisi existing TPA Mandung dalam overload dan Tabanan belum memiliki TPST, selanjutnya kondisi irigasi berupa Bedung mengalami rusak ringan dan berat mencapai 158 unit, Irigasi Air mengalami rusak ringan dan berat mencapai 812 unit.

Bupati Jembrana dalam power pointnya melaporkan usulan Perbaikan Jalan di wilayah BB Agung - Mdk Tumpeng, Kaliakah – Munduk Kendung, Pkng Buluh - Manistutu, Melaya - Blimbingsari, Pk Tanah - Ekasari, Warnasari - Nusasari, Tegalbadeng Timur - Pengambengan, Cupel - Pantai, Tegak Gede - Yeh Sumbul, dan Jalan di Tetelan Nusasakti hingga Perbaikan Pura di beberapa lokasi.

PJ. Bupati Buleleng melaporkan Jalan di Kabupaten Buleleng yang kondisinya rusak berat, rusak ringan, dan rusak sedang panjangnya mencapai 437,328 Km, sedangkan Jembatan di Kabupaten Buleleng yang yang kondisinya rusak berat, rusak ringan, dan rusak sedang panjangnya mencapai 430,17 Km, dan Sekda Badung menyampaikan usulan Perbaikan Saluran Irigasi Air di wilayah Kabupaten Badung.