Gubernur Pastika Bantu Mangku Suta | Bali Tribune
Diposting : 20 June 2017 21:26
release - Bali Tribune
Pemprov Bali
Mangku Suta di kediamannya Dusun Kanginan Desa Besan Klungkung saat ditemui Tim Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali, Senin (19/6) kemarin.

BALI TRIBUNE - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengutus tim reaksi cepat Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali bergerak ke Dusun Kanginan Desa Besan Klungkung. Mereka ditugaskan untuk menyerahkan bantuan sementara serta meninjau keadaan seorang warga di dusun itu, Mangku Suta (55) yang menderita lumpuh permanen pasca terjatuh dari pohon kelapa 2 bulan yang lalu.

Dalam kunjungannya Senin (19/6) kemarin, Tim Humas dan protokol Setda Provinsi Bali mendapai Mangku Suta sedang terbaring lemah dilantai teras rumahnya. Kedua kakinya sama sekali tidak bisa digerakkan.

Menurut penuturan Mangku Suta, musibah menimpanya saat melakoni profesi tambahan sebagai tukang panjat. Ia yang saat itu menjadi tulang punggung keluarga, mencari tambahan penghasilan dengan cara menerima upah dari hasil memanjat pohon kelapa.

Kini, Mangku Suta tidak saja memikirkan sakit yang ia derita, ditengah ketidakberdayaannya ia diharuskan pula memikirkan biaya hidup kedua orang tuanya Ketut Nari (77)dan Ketut Sunder (77) serta anak pertamanya, Nengah Sandiani. Putri semata wayangnya itu menderita epilepsi sejak balita.

Sementara sang istri, Ni Wayan Kumpul (52) tidak bisa berbuat banyak, selain kurang memiliki keterampilan, wanita paruh baya ini juga buta aksara, sehingga hanya bisa membantu memasak dengan bahan makanan seadanya.

Terkait dengan pengobatan atas derita yang dialaminya,Mangku Suta hanya mempergunakan pengobatan alternative. Selain karena tidak memiliki keluarga yang menjaga saat menjalani rawat inap di RSU. Rasa takut menjalani tindakan operasi yang lama, membuatnya mengurungkan niat untuk berobat hingga dilakukan operasi.

“Apa men yang saya pakai untuk biaya pengobatan, untuk biaya hidup saja saat ini sudah kekurangan. Saya juga takut kalau nanti lama diambil tindakan operasi, sedangkan saya tidak ada keluarga yang bisa menunggui selama di RS. Yang menunggu juga perlu biaya makan selama di RS, makanya saya pasrah saja,” ujar Suta.

Kaur Kesra Desa Besan Nyoman Mudianta, yang ikut mendampingi tim kelokasi membenarkan keluarga Mangku Suta merupakan salah satu keluarga yang masuk dalam daftar RTS.

Pada tahun 2012 silam keluarga ini tercatat sebagai penerima bantuan bedah rumah dari Pemprov Bali.

Terkait pengobatan, Ia menjelaskan Mangku Suta sudah ditanggung Kartu Indonesia Sehat (KIS) sehingga tinggal menunggu kemauannya untuk berobat hingga diambil tindakan operasi maupun tindakan lain yang diperlukan.

Untuk itu, Nyoman Mudianta mendorong keluarga Mangku Suta agar berembug membahas pengobatan Mangku Suta yang harus segera dilaksanakan. Untuk fasilitasi selama berada di RS, Ia pun mengharapkan bantuan dari Pemprov Bali.

Pada kesempatan itu, tim Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali menyerahkan bantuan sementara dari Gubernur Bali berupa sejumlah uang tunai guna meringankan beban hidup Mangku Suta sehari-hari.

Terkait bantuan lainnya, tim akan mengkoordinasikan dengan instansi terkait. Melalui kesempatan itu, juga diharapkan dapat menggugah rasa kepedulian masyarakat terhadap sesama yang membutuhkan.