Gunung Agung Erupsi Disertai Suara Dentuman, Warga Bergerak ke Pengungsian | Bali Tribune
Diposting : 28 March 2019 21:42
Andy Husaen - Bali Tribune
Bali Tribune/Tampak gumpalan abu pasir di puncak Gunung Agung pasca suara dentuman keras, Kamis (28/3) sore.

Balitribune.co.id | Amlapura - Gunung Agung Meletus, Kamis (28/3) petang kemarin, dimana kolom abu vulkanik tebal mengepul ke udara. Beberapa saat kemudian sejumlah daerah di Karangasem terpapar hujan abu yang cukup tebal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini petang kemarin, sebelum terjadi letusan, sejumlah warga di lereng Gunung Agung atau yang berada di zona merah KRB III dan di KRB II mendengar suara dentuman cukup keras disertai getaran yang cukup keras.

Berdasarkan Magma Eruption Notice yang dikeluarkan oleh PVMBG Kementerian ESDM, erupsi terjadi sekitar pukul 18.25 Wita, dan erupsi ini terekam oleh seismogram di Pos Pengamatan Gunung Api Agung dengan amplitudo maksimum 25mm dengan durasi 2 menit 32 detik. Sementara kolom abu tidak teramati.

Selain diawali dentuman keras, juga terlihat sinar api di kawah Gunung Agung membuat warga yang berada di lereng atas Gunung Agung, tepatnya di KRB III zona 4 kilometer dari kawah Gunung Agung khawatir dan mereka langsung bergerak turun ke bawah menuju lokasi yang lebih aman. Seperti di Desa Ban, Kecamatan Kubu, warga beberapa dusun di desa ini mengungsi ke kantor desa setempat yang berada jauh di bawah.

“Ada warga kami yang tinggal di sejumlah dusun di atas bergeser sementara ke Kantor Desa untuk lebih aman,” ungkap I Wayan Potag, Perbekel Desa Ban, kepada Bali Tribune.

Sementara itu, kepanikan warga juga sempat terjadi di Banjar Nangka, Banjar Tanah Aron dan Banjar Kemoning, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem. Warga di desa ini bahkan sudah bersiap untuk menuju ke lokasi pengungsian, namun atas arahan perbekel dan relawan warga masih bertahan di rumah mereka masing-masing namun tetap siaga dengan berjaga di pinggir jalan.

“Sementara ini warga kami masih bertahan di rumah mereka masing-masing, cuma kami sudah mengimbau warga kami yang berada di atas. Jika merasa tidak aman, agar bergeser ke bawah,” tegas Perbekel Ban, I Wayan Mudu kepada Bali Tribune yang kemarin memantau langsung ke Banjar Nangka yang berada tepat di lereng atas Gunung Agung.

Erupsi yang terjadi kemarin malam juga mengakibatkan sejumlah wilayah di Karangasem terpapar hujan abu cukup lebat, diantaranya di Desa Ban, Desa Dukuh, Desa Tianyar Tengah, dan Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu.