Hadir di Tampaksiring, BI Wujudkan Kontribusi Nyata Memajukan Perekonomian Masyarakat | Bali Tribune
Diposting : 17 November 2019 18:31
Arief Wibisono - Bali Tribune
Bali Tribune/Gubernur Bank Indonesia Perry Warjoyo (tengah) didampingi Deputy Gubernur BI, Dody Waluyo (Kanan) dan juga Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho (Kiri) di Tampaksiring, Bali.

balitribune.co.id | Denpasar - Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Bali, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjoyo didampingi Deputy Gubernur BI, Dody Waluyo dan juga Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho, berkesempatan hadir Wantilan Laba Pura Dalem, Banjar Kawan Tengah, Desa Tampak Siring dalam rangka penetapan Desa Tampaksiring sebagai salah satu Desa Wisata. Disebutkan dengan penetapan sebagai desa wisata Tampaksiring bisa sebagai sumber ekonomi, sumber pariwisata seiring Bali sebagai destinasi wisata. 

Gubernur Perry menjelaskan selain menjaga stabilitas moneter, BI berkepentingan untuk memajukan sektor perekonomian melalui UMKM. Pun bagi generasi muda bagaimana bisa masuk dalam dunia digitalisasi. 

Lantas dikatakan, Bank Indonesia selalu bersinergi dengan pemerintah untuk berkontribusi nyata sebagai wujud memajukan perekonomian nasional. Jadi menurutnya BI bukan hanya mengendalikan inflasi dan nilai rupiah tapi juga bagaimana mengembangkan UMKM, mengembangkan cluster-cluster pertanian, industri kecil dan juga pariwisata. 

"BI berkontribusi nyata memajukan perekonomian nasional dalam memajukan kesejahteraan rakyat," sebutnya. 

Lantas berikutnya, BI menggulirkan berbagai program dalam pengembangan cluster pangan untuk pengendalian inflasi, seperti cluster pangan beras, cabe, ikan dan lainnya. Tujuannya tidak lain bekerjasama dengan pemerintah untuk mengendalikan harga--harga pangan agar tidak terjadi inflasi. 

"Disamping itu kita juga mengembangkan 898 UKM yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk yang dari Bali," ujarnya sembari berujar dari UKM tersebut 93 UKM sudah bisa dikatakan sukses terbukti UKM tersebut bisa melakukan ekspor. "Terakhir ekspornya mencapai Rp 1,4 triliun," tukasnya. 

Selain itu UMKM ini didorong juga untuk Go Digital dengan menggunakan instrumen-instrumen pembayaran digital, seperti Qris, uang elektronik atau yang lainnya. Ia beranggapan dengan mulai digunakannya Go Digital maka akan mempercepat penerimaan dari UMKM, harapannya cash flownya tambah bagus dan produksinya meningkat yang berujung pada peningkatan kesejahteraan. Dijelaskan Gubernur Perry, UMKM binaan BI tiap tahunnya disertakan dalam pameran berskala nasional. 

"Produk Bali termasuk yang banyak diminati dan termasuk penjualan yang besar," katanya lagi. 

Program yang juga dikembangkan BI yaitu pengembangan pariwisata tujuannya agar pendapatan devisa bisa lebih besar, nilai tukarnya stabil kemudian ekonomi maju dan rakyatnya sejahtera. 

"Terkait hal tersebut BI hadir di Desa Wisata Tampaksiring melalui program sosialnya untuk turut mengembangkan potensi desa dari mulai UMKM, cluster pangan dan wisatanya," tandasnya. 

Dalam kesempatan ini Gubernur Perry juga membeberkan selama dirinya di Bali selain bertemu dengan para stakeholder, dirinya juga mempromosikan Bali dengan berbagai potensinya yang nantinya akan di upload di sosial media, sehingga masyarakat luas tahu apa yang ada di Bali.