Haluan Pembangunan Bali Masa Depan Harus Dikawal Generasi Muda Demi Terjaganya Peradaban Bali | Bali Tribune
Diposting : 9 July 2023 16:03
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / Ketua DPC GMNI Denpasar, I Putu Chandra Riantama (kiri atas), Ketua PC KMHDI Badung, I Gusti Agung Arya Dhanyananda (kanan atas), Ketua KNPI Bali, Anak Agung Gde Utama Indra Prayoga (kiri bawah, dan Ketua Peradah Bali, I Putu Eka Mahardhika

balitribune.co.id | DenpasarKetua DPC GMNI Denpasar, I Putu Chandra Riantama menyebut disetujuinya Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 ditetapkan menjadi Perda, pada rahina Purnama Kasa, Senin (Soma Kliwon, Wariga), 3 Juli 2023 adalah cerminan dari Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) Bung Karno. Kata Kelian Yowana Desa Adat Pecatu, Badung ini, Haluan Pembangunan Bali Masa Depan ini dimulai perjuangannya pada tanggal 5 Mei 2023 lalu. Gubernur Bali saat itu memaparkan bahwa haluan ini berintikan 3 unsur utama, yaitu alam Bali, Manusia Bali, dan Kebudayaan Bali. Konsep tersebut merupakan ide yang sangat visioner untuk menjawab tantangan jaman dan pengentasan problematika Bali yang sangat kompleks dewasa ini. Haluan ini mengambarkan bahwa membangun Bali bukan hanya membangun manusia-nya, bukan hanya membangun infrastruktur-nya, akan tetapi juga membangun budaya-nya dengan menselaraskannya untuk dijalankan, ditengah gempuran modernisasi yang mengancam ketiga hal diatas.

“Jadi haluan ini sangat tepat sebagai implementasi dari Trisakti Bung Karno yaitu Berdaulat secara Politik, Berdikari dalam Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan yang juga sebagai wujud implementasi dari visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru yang tertuang dalam 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru,” tegasnya sembari berdoa haluan ini harus dijalankan terlebih dahulu oleh pengagasnya, yaitu Wayan Koster sebagai Gubernur Bali 2 periode.

"Terobosan Gubernur Bali, Wayan Koster patut diberikan apresiasi yang besar,” tambahnya. Akan tetapi perlu menjadi atensi, berkaca pada kebiasaan. Dimana rencana pembangunan yang dikonsepkan dengan matang dan begitu mulia, acapkali dijumpai ketidaksinambungan, tatkala suksesi kepemimpinan tidak berjalan dengan sempurna akibat pelanjut tongkat estafet memiliki pandangan ide dan prinsip yang berbeda dengan pemimpin sebelumnya, maka visi besar yang dicita-citakan hanya akan menjadi proyek mangkrak yang berlumut hijau. Maka dari itu gagasan Gubernur Wayan Koster mengenai Pembangunan Bali 100 tahun kedepan yang sudah resmi menjadi PERDA harus disambungkan kedalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang tentunya memiliki kekuatan hukum yang lebih mengikat.

“Dengan dijadikannya PERDA, maka perlu juga haluan ini disejalankan dan dimasukkan kedalam RPJPD Bali kedepannya. Jika ada yang tidak melaksanakan, maka perlu juga diberikan punishment/sanksi, demi kokohnya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025- 2125,” saran aktivis dari Pecatu, Badung ini.

Sementara Ketua PC KMHDI Badung, I Gusti Agung Arya Dhanyananda merespon baik terhadap disetujuinya Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025- 2125 untuk ditetapkan menjadi PERDA. “Upaya yang dilakukan Gubernur Wayan Koster patut Kita apresiasi, karena haluan ini bagi Kami akan menjadi tameng sekaligus bentengnya Pulau Bali,” ujar Gusti Arya. Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun ini harus konsisten dijalankan dengan prinsip yang berkeadilan sosial oleh seluruh Pemerintahan di Provinsi, Kota/Kabupaten se-Bali. Karena ini momentum yang tepat dengan harapan penuh Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun secara totalitas mampu menata Pulau Bali secara niskala - sakala. 

“Sektor pariwisata harus mewujudkan sirkulasi ekonomi yang lebih mensejahterakan masyarakat Bali, oleh karenanya hotel dan restoran yang dulunya tidak diarahkan, sekarang wajib memanfaatkan produk lokal Bali baik di bidang pangan maupun sandang,” jelasnya seraya mengajak pegawai hotel/restoran di Kabupaten Badung menggunakan busana berbahan kain tenun endek Bali.

Selanjutnya Ketua KNPI Bali terpilih di Musda ke-XIV, Anak Agung Gde Utama Indra Prayoga berterimakasih kepada Gubernur Bali, Wayan Koster beserta Pimpinan dan seluruh Anggota DPRD Provinsi Bali yang telah menetapkan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 untuk menjadi PERDA. Haluan Pembangunan Bali Masa Depan ini sangat revolusioner, sehingga dengan diketoknya Raperda ini sebagai PERDA diharapkan dapat meratakan pembangunan di Kota/Kabupaten seBali dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kebudayaan leluhur Bali untuk melestarikan adat dan seni budaya Bali. Lahirnya PERDA Haluan Pembangunan Bali Masa Depan ini akan menjadi kewajiban bagi pemimpin di Bali nantinya agar konsisten menjalankan pembangunan Bali dengan memadukan warisan leluhur, tetua, dan penglingsir di Bali dengan tujuan untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Haluan Pembangunan Bali Masa Depan juga telah dirancang sebagai wujud pembangunan Bali yang dilaksanakan secara niskala – sakala dengan memiliki 3 unsur utama gumi Bali yaitu alam, manusia, dan kebudayaan serta memadukan 3 alur waktu tri samaya (atita/masa lalu, wartamana/masa sekarang, dan anagata/masa depan), kemudian memadukan 3 alur konsep (tesis, antitesis dan sintesis), memadukan 3 alur proses (romantika, dinamika dan dialektika), dan memadukan 3 alur ideologi yaitu kultural, religius dan nasionalis.

“Hadirnya kebijakan haluan ini, Kami sebagai pemuda menyambut dengan baik karena sejalan dengan tiga konsep kepemudaan yang kami usung di KNPI Bali saat ini yaitu Tri Karya Citta yang berkaitan dengan posisi pemuda, potensi pemuda, dan peran pemuda. Oleh karenanya pemuda merupakan salah satu garda terdepan dalam menjaga tanah dan natah Bali dari segala aspek, sebagaimana Bung Karno pernah mengungkapkan, berikan aku sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan Dunia,” jelas aktivis pemuda asal Klungkung ini sembari mengingatkan peran pemuda harus terus dilibatkan untuk bergotong royong membangun Bali 100 tahun ini, karena pemuda sebagai pewaris peradaban Bali yang harus memiliki kualitas yang mumpuni dan memiliki daya saing.

Sedangkan Ketua Peradah Bali, I Putu Eka Mahardhika mendukung langkah Gubernur Bali, Wayan Koster merekonstruksi Bali masa lalu untuk dilestarikan kembali keberadaan alam, manusia, dan budaya-nya ke Bali masa kini dan demi Bali masa depan.

“Disetujuinya Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 menjadi PERDA merupakan langkah visioner Gubernur Bali, Wayan Koster bersama DPRD Bali yang harus dikawal oleh para pemuda di Bali demi terjaganya peradaban Bali yang selalu menghormati alam, manusia, dan budaya Bali,” katanya.

Aktivis pemuda Hindu asal Kabupaten Gianyar ini berharap Haluan Pembangunan Bali Masa Depan betul – betul dijalankan dan tetap berada pada rel pembangunan yang sesuai dengan roh kebudayaan Bali itu sendiri.

“Kedepan akan muncul berbagai tantangan, karena itu haluan ini juga diharapkan mampu memberikan program pencerdasan masyarakat Bali di setiap karang (wilayah) ditempat mereka berasal,” tutupnya.