Harga Meningkat, Ketersediaan Minyak Goreng Menipis | Bali Tribune
Diposting : 16 March 2022 23:05
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / LAYANI - Pedagang melayani pembeli minyak goreng di Pasar Kidul Bangli.

balitribune.co.id | BangliKetersediaan minyak goreng baik di toko modern berjejaring maupun pasar tradisional mulai menipis. Beberapa toko moderen berjejaringan di Bangli bahkan kehabisan stok. Sedangkauntuk pasar tradisional stok mulai menipis dengan harga jula di atas harga yang ditentukan pemerintah.

Pantauan di Pasar Kidul Bangli pedagang hanya memiliki persediaan sedikit. Harga jualnya pun cukup tinggi Rp 17.000 ribu per liter. Salah seorang pedagang di Pasar Kidul Bangli Nyoman Bangbang mengaku tidak memiliki stok minyak goreng. Ketika ada suflayer berikan mingak goreng jumlah pun terbatas. "Sejak jelang Nyepi pasokan minyak goring mulai seret," jelasnya, Rabu (16/3).

Diakui baru saja ada suflayer yang menawarkan minyak goreng, namun dengan harga Rp 21.000 per liter. "Modalnya saja Rp 21.000 lalu kami harus jual berapa,” ungkapnya. Karena hal tersebut ia memutuskan tidak menjual minyak goreng.

Pantauan di sejumlah toko moderen berjejaring di Bangli justru tidak menjual minyak goreng. Menurut karyawan mini market, pasokan minyak goreng tidak ada sejak seminggu terakhir. "Minyak goreng habis. Sekitar seminggu belum ada kiriman," sebutnya. Ia  tidak dapat memastikan kapan akan ada pengiriman minyak goreng tersebut.

Kabid Perdagangan Anak Agung Ayu Ira Dyah Sunariani saat dikonfirmasi tidak menampik jika stok minyak goreng di pasaran tidaklah banyak. Sekarang harga minyak berkisaran Rp 15.000 per liter untuk kemasan sederhana sampai 16.000 per liter untuk kemasan premium.

Disinggung langkah yang dilakukan Dinas, Agung Ira menyebutkan untuk sementara pihaknya hanya pemantauan dan masih akan berkordinasi dengan distributor terkait pasokannya minyak yang sedikit di pasaran.