Indomaret Muncan Dirampok | Bali Tribune
Diposting : 5 April 2018 20:58
redaksi - Bali Tribune
kepolisian
Polisi saat melakukan olah TKP di Indomaret Muncan.
BALI TRIBUNE - Aksi perampokan terjadi di Indomaret Muncan Jalan Raya Kapal No 14 Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Selasa (3/4) pukul 23.00 Wita. Para pegawai dipukul lalu dibawa ke gudang kemudian diikat dan mata ditutup. Selanjutnya, pelaku menggasak uang di kasir senilai jutaan rupiah.
 
Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune siang kemarin mengatakan, pada pukul 22.40 Wita karyawan Indomaret, Muhamad Miki menutup toko namun pintu roling doornya dalam keadaan sedikit terbuka. Tiba-tiba datang seorang pelaku memaksa masuk dengan alasan mengecek CCTV.
 
Pria dengan ciri-ciri tinggi kurang lebih 170 cm, gempal, rambut biasa, menggunakan jaket warna hitam, memakai helm warna hitam dan menggunakan sarung tangan tersebut, langsung masuk lalu menyuruh dua karyawan Muhamad Miki dan Irma Suryani masuk ke gudang belakang.
 
"Setelah itu pelaku meminta kunci brankas namun tidak diberikan sehingga pelaku sempat menodongkan senjata yang diduga senpi ke arah dua karyawan itu. Bahkan, Muhamad Miki sempat dipukul sebanyak tiga kali di bagian perut sebelah kanan," ungkap seorang petugas kepolisian.
 
Selanjutnya pelaku membawa kedua karyawan tersebut ke gudang belakang lalu diikat dengan tali serta mata ditutup. Sementara kedua karyawan tersebut berusaha menghubungi teman-teman mereka melalui BBM grup dan direspon oleh seorang karyawan bernama Kalikit Hung Anding yang langsung mendatangi lokasi kejadian.
 
Namun apes baginya karena setibanya di TKP, ia langsung dibekap dari samping oleh pelaku dan telepon genggamnya diambil selanjutnya dibawa ke gudang kemudian diikat bersama dua temannya di gudang. Setelah beberapa jam kemudian baru datang karyawan lainnya untuk membantu korban, sementara pelaku sudah tidak ada.
 
"Setelah itu korban mengecek uang dalam laci meja kasir senilai Rp5.232.650 sudah hilang, mesin ATM dalam keadaan dirusak berikut alat rekaman CCTV," terang petugas yang tidak mau namanya dikorankan ini.
 
Kapolres Badung, AKBP Yudith Satriya Hananta, SIk yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya telah memeriksa lima orang saksi dan masih melakukan penyelidikan guna mengungkap para pelakunya. "Pelakunya diduga dua orang. Sementara senjata yang dipakai untuk menodong korban adalah softgun sehingga dilihat sekilas mirip dengan aslinya. Pelaku masih dalam penyelidikan. Keterangan saksi dan CCTV masih kita dalami. Semuanya masih kita selidiki," ujarnya.