Irigasi Jebol Ancam Puluhan Hektar Sawah di Payangan | Bali Tribune
Diposting : 16 May 2017 18:28
redaksi - Bali Tribune
IRIGASI
MENGERING - Irigasi jebol, puluhan hektar sawah di Payangan langsung mongering.

BALI TRIBUNE - Puluhan hektar  lahan  persawahan di Subak Susut, Desa Buahan, Payangan, terancam kekeringan. Menyusul jebolnya saluran irigasi di subak setempat sejak Sabtu (13/5). Petani setempat terancam menderita kerugian  puluhan juta rupiah, lantaran tanaman padi mereka yang masih muda mulai mengering.

Dari keterangan yang diterima, Senin (15/5), jebolnya saluran irigasi itu terjadi lantaran kondisi tanah yang labil. Panjang saluran yang jebol mencapai 25 meter, namun sekitar 30 meter kondisinya sudah mulai retak. Akibat jebolnya saluran irigasi ini, aliran air pun terebuang sia-sia. 

Pekaseh Subak Susut, Wayan Sabar mengatakan, jebolnya saluran irigasi ini terjadi Sabtu (13/5) lalu. Padahal, saat itu sama sekali tak ada hujan. “Mungkin kondisi tanahnya memang labil sehingga saluran irigasi tergerus dan jebol,” ujarnya. Diakui, dengan jebolnya saluran irigasi ini, otomatis saluran air menuju areal sawah Subak Susut seluas 25 hektar tersendat. Padahal, saat ini petani setempat sedang menanam padi yang sangat membutuhkan air. 

Wayan Sabar menambahkan, dengan jebolnya saluran irigasi ini pihaknya tak bisa berharap banyak dengan tanaman padi mereka. Apalagi, tanaman padinya juga terserang tungro. “Kami pasrah, karena tidak bisa berharap lagi dari hasil panen nanti melihat kondisi yang terjadi saat ini,” sesalnya.

Pihaknya berharap agar kondisi ini segera mendapatkan penanganan dari pemerintah. Bahkan Senin (15/5), petugas dari Dinas PU  sudah langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan. “Memang  petugas dari Dinas PU sudah turun. Namuan kami tidak tau apakah bisa segera ditangani,” pasrahnya. 

Secara terpisah,  Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Nyoman Nuadi membenarkan adanya laporan jebolnya saluran irigasi Subak Susut, Buahan, Payangan. “Memang tadi pagi kami menerima laporan dari Camat dan langsung menerjunkan petugas ke lokasi untuk melakuakan pengecekan," ujar Nuadi.

Dari hasil pengukuran diketahui panjang saluran ayang jebol mencapai 15 meter. Hal ini terjadi memang akibat kondisi tanah setempat yang labil. 

Disinggung soal perbaikan yang akan dilakukan, Nuadi mengatakan kemungkinan akan segera dilaksanakan tahun ini. Terlebih, di Subak Gede Susut juga ada kegiatan dan akan displit sebagian untuk perbaikan saluran irigasi ini.