ISSI Bali Gelar “Bali Open Criterium” Sejumlah Atlet Luar Negeri Ambil Bagian | Bali Tribune
Diposting : 10 December 2018 19:18
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Ketua Umum Pengprov ISSI Bali Wayan Mariyana Wandhira (dua dari kanan) dan ketua panitia Wayan Kertayasa.
BALI TRIBUNE - Pengprov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Bali bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal menghelat lomba balap sepeda Bali Open Criterium 2018 mengelilingi Renon Denpasar, 14-16 Desember mendatang.
 
“Bali Open Criterium 2018 melombakan tiga kategori, yakni pemula 14-16 tahun, youth 17-18 tahun dan kategori elit 19-20 tahun putra dan putri,” ujar Ketua Umum ISSI Bali, Wayan Mariyana Wandhira di Sanur, Sabtu (8/12) lalu.
 
Selain tiga kategori itu, lanjut Wayan Mariyana Wandhira yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini, juga melombakan untuk mereka yang berumur 30 tahun ke atas di kategori komunitas. Tujuan digelarnya nomor komunitas untuk memberikan ruang bagi mantan pebalap nasional ambil bagian.
 
Didampingi Ketua Panitia Wayan Kertayasa dan sejumlah pengurus ISSI Bali, Mariyana Wandhira mengatakan pihaknya menargetkan 300 peserta mengikuti lomba terdiri dari pebalap sepeda lokal Bali, nasional dan pebalap dari luar negeri.
 
“Sudah ada 100 pebalap sepeda yang mendaftarkan diri seperti dari Australia, Jepang, Kazakhstan dan Singapura, beberapa ekspatriat di Bali juga sudah ada yang mendaftarkan diri. Sedangkan peserta nasional yang sudah mendaftarkan diri adalah dari sejumlah klub di Jakarta,” kata Mariyana Wandhira. Pihaknya optimis hingga batas akhir pendaftaran jumlah peserta akan mencapai 300 pebalap sepeda.
 
Sedangkan Ketua Panitia, Wayan Kertayasa menambahkan, jika gelaran yang pertama kali ini sukses, maka Kemenpora akan mensupport kembali gelaran serupa, dan Pengprov ISSI Bali bakal menjadikan ajang ini event tahunan.
 
Menurut Kertayasa, bagi pebalap Bali, event ini dapat dijadikan ajang mengukur kemampuannya sebelum nantinya mereka menjadi atlet balap sepeda Bali untuk Pra-PON maupun PON XX/2020 Papua. Karenanya, pihaknya berharap agar seluruh potensi pebalap sepeda Bali bisa ambil bagian di tiga kriteria tersebut.
 
Dia mengatakan, Bali Open Criterium 2018 melibatkan wasit dan juri internasional dengan peralatan (pencatat waktu berjalan) standar internasional, yang didatangkan dari Filipina. Dengan demikian, event ini memiliki kualitas tersendiri dari sisi penyelenggaraannya.
 
Terkait pebalap sepeda Bali, Kertayasa mengatakan ada dua atlet yang diharapkan ambil bagian, karena keduanya adalah pebalap sepeda Bali yang kerap berprestasi di event nasional. Dia adalah Kalvin dari Denpasar dan Omar Batista dari Badung.
 
Di beberapa kejurnas, kata dia, kedua pebalap yang juga andalan Bali di PON sering meraih prestasi, seperti saat kejurnas di Yogyakarta belum lama ini  Kalvin meraih juara II.