Jalan Penarukan –Tampuagan Akan Diserahkan ke Kabupaten | Bali Tribune
Diposting : 2 May 2019 21:17
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ JALAN - Kondisi jalan Penarukan-Tampuagan, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli.
balitribune.co.id | Bangli - Jalan desa yang menghubungkan Banjar Penarukan menuju Dusun Tampuangan, Desa  Peninijoan, Kecamatan Tembuku nantinya kewewenanganya akan diserhakan ke kabupaten. Jalan tembus tersebut digarap lewat program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD ) ke 104 beberapa bulan lalu. 
 
Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Peninjoan, I Dewa Nyoman Tagel, Rabu (1/5).Kata  Dewa Tagel, jalan sepanjang hampir 1,5 kilo meter tersebut  kini statusnya masih jalan desa. Untuk pembutan jalan alternative tersebut  menghabiskan anggran  sekitar 1 miliar lebih lewat program Gerbang Gita Santhi (GGS). “Jalan tersebut masih dalam tahap pemeliharaan,” ungkapnya .
 
Lanjut  Dewa Tagel  kini pihaknya masih melakukan rincian terkait  anggran yang dihabiskan untuk pembuatan jalan lewat program TMMD tersebut. Untuk sisa anggran natinya akan diperuntukan untuk pembuatan sarana pendukung jalan seperti drainase dan DPT.
 
Lantas disinggung ada rencana pihak desa akan menyerahkan jalan tersebut ke kabuapten, kata Dewa Tagel memang ada rencana seperti itu.Dari total panjang  31 kilo meter jalan di desa Penijoan hampir 27 kilo meter masuk asset pemerintah daerah dan badan jalan sudah dihotmik. “Dengan berstatus jalan kabupaten nantinya jalan tersebut  bisa dihotmik dan untuk fasilitas pendukunya nanti menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,” ungkap Dewa Tagel.
 
Terpisah  Bendesa Adat  Penarukan, I Nengah Reken mengungkapkan walaupun proses pembuatan jalan alternative tersebut sudah kelar dikerjakan, namun ada beberapa  hal patit mendapat perhatian yakni terkait  masalah drainase. Menurut I Nengah Reken tanpa ada drainase  badan jalan akan cepat hancur, apalagi kondisi jalan memilki kemiringan yang cukup terjal. “Kalau tidak ada got  kami pastikan air akan meluber ke badan jalan dan mengikis lapisan aspal,” kata tokoh masyarakat  Banjar Penarukan ini.
 
Selain itu Nengah Reken juga menyinggung kondisi jalan dengan tanjakan dan memiliki tikungan yang tajam rawan untuk pengendara. “kalau bisa pada posisi tanjakan dengan tikungan yang tajam dilakukan pengurugakan agar badan jalan lebih landai,” kata Nengah Reken.