Jalur Kintamani-Singaraja Longsor | Bali Tribune
Diposting : 29 January 2019 00:26
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/LONGSOR - Kondisi lalu lintas pascalongsor di jurusan Kintamani-Singaraja, di Desa Bantang, Kecamatan Kintamani, Bangli, Senin (28/1).
Bali Tribune, Bangli - Kabupaten Bangli dilanda longsor tak berkesudahan. Senin (28/1), longsor terjadi di jalan Kintamani-Singaraja tepatnya  di Desa Bantang, Kecamatan Kintamani, Bangli. Akibatnya kendaraan roda dua maupun roda empat dari arah Singaraja menuju Bangli dan sebaliknya tidak dapat melintas. Tidak sedikit kendaraan yang memutar balik atau mencari jalur lain.
 
Kanit Lantas Polsek Kintamani, Iptu Made Suastika mengungkapkan longsor terjadi sekitar pukul 07.00 Wita akibat intensitas hujan tinggi. Material longsor menutupi jalan sepanjang kurang lebih 8 meter.
 
“Arus kendaraan tidak bisa bergerak. Dari pantauan kami, antrean dari Bangli-Singaraja sekitar 1 kilometer. Begitu pula sebaliknya. Karena hujan lalu lintas tidak terlalu ramai,” jelasnya dan menambahkan banyak juga pengendara sepeda motor balik arah dan mencari jalur jalur Karangasem menuju Suter, Kintamani.
 
Kata Made Suatika, proses evakuasi longsoran menggunakan alat berat dari Dinas PU, meski belum terbuka seluruhnya, namun pengendara sepeda motor mencoba melintas dengan posisi kendaraan didorong.
 
“Jalan tertimbun longsor 7-8 meter, material tersebut tuntas dievakuasi sekitar pukul 15.00 Wita. Memang sempat pengedaran sepeda motor melintas di atas tumpukan material longsor, setelah evakuasi tuntas kendaraan baik roda dua atau roda empat bisa lancar melintas,” sebutnya.
 
Selain di tempat tersebut, terjadi pula senderan jebol di Banjar/Desa Belandingan, Kecamatan Kintamani tepatnya di Pura Luhur Tirta Manik Muncar, yang panjangnya sekitar 40 meter, tinggi 3 meter.
 
Saat dikonfirmasi, Perbekel Belandingan, I Komang Suastika mengatakan senderan jebol terjadi Senin pagi. “Senderan jebol menghancurkan pos pecalang dan alat pengaduk semen yang ada di bawah senderan tersebut,” ungkapnya.