Jenazah TKI Gianyar yang Meninggal di Kuwait Tiba Tanpa Hambatan | Bali Tribune
Diposting : 6 March 2018 08:44
Redaksi - Bali Tribune
TKI
BANTUAN - Pj Bupati Gianyar I Ketut Rochineng serahkan bantuan kepada keluarga TKI almarhum Made Gede Gunawan asal Banjar Gua, Bedulu, Blahbatuh.

BALI TRIBUNE - Jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI), Made Gede Gunawan (37), asal Br. Gua Desa Bedulu Gianyar, akhirnya tiba tanpa hambatan. Made  meninggal di Kuwait akibat serangan jantung pada 28 Februari lalu. Laki-laki  yang bekerja sebagai terapis di Hotel Crown Plaza Kuwait, ditemukan pingsan di apartemennya dan dinyatakan meninggal oleh dokter rumah sakit setempat.

Menurut keterangan pamannya,  Putu Sumantra, mulai dari diberitakan meninggal hingga kedatangan jenazah pada dini hari kemarin, prosesnya cukup lancar dan dibantu oleh perusahaan yang menaungi Gde Gunawan saat bekerja di Kuwait. “Saat ini menurut Sumantra, jenazah masih dititipkan di RSUD Sanjiwani Gianyar,” ungkapnya, Senin (5/3).

Saat kabar duka diterima, keluarga di Br. Gua sedang berbenah karena selesai odalan di merajan kemarinnya. Pertama kali kabar itu diterima dikira hanya bercanda saja, karena alm. saat pulang pada Desember 2017 lalu nampak sehat-sehat saja, tidak pernah mengeluh sakit. Namun Kadek Sri Astuti menelpon pihak perusahaan memastikan kabar tersebut, barulah mereka percaya bahwa Gde Gunawan sang tulang punggung keluarga telah meninggal.

Sang istri, Kadek Sri Astuti (33 th),  saat ini disebutkan sudah cukup tabah dan mulai bisa menerima kepergian suami tercintanya. Hanya yang menjadi beban pikirannya adalah masa depan putra semata wayang mereka I Putu Suyasa (5th) yang masih memerlukan biaya banyak untuk masa depannya. Kata Sri Astuti dirinya juga dulu sempat bekerja sebagai terapis di hotel yang sama dengan almarhum, tapi berhenti setelah menikah. Ia fokus mengurus keluarga kecilnya. Sekarang untuk melanjutkan hidup dirinya berserta putranya ke depan masih belum terpikirkan. Saat ini dirinya beserta keluarga besar konsentrasi untuk upacara ngaben almarhum yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 14 Maret nanti. “Saat ini kami konsentrasi dulu untuk upacara ngaben almarhum suami, untuk kedepan masih belum terpikirkan,” ujar Sri Astuti tampak sedih.

Penjabat Bupati Gianyar Ketut Rochineng yang saat melayat didamping Kepala Dinas Tenaga Kerja Kab. Gianyar A.A Dalem Jagadhita, Kepala Badan Kesbangpol Kab. Gianyar I Dewa Gde Alit Mudiarta, Kadis Pertanian I Made Raka, turut mengucapkan rasa berduka yang sangt mendalam. Ia berharap seluruh keluarga yang ditinggalkan dapat diberi ketabahan. Khusus untuk istri almarhum Rochineng berharap agar tetap tabah dan selalu menjaga warisan almarhum yaitu putra mereka.