Keberadaannya Makin Langka di Pasaran, Harga Tomat Melejit hingga Rp 20.000 Perkilo | Bali Tribune
Diposting : 22 June 2022 04:49
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune/ BUMBU - Pedagang bumbu di Pasar Amlapura Timur, Karangasem.

balitribune.co.id | Amlapura - Harga beberapa jenis bumbu dapur di pasaran terus melambung dan makin tak terkendali, utamanya harga cabai rawit, bawang Bima atau bawang Bali, serta tomat.

Dari pantauan media ini di Pasar Amlapura Timur, Karangasem, Selasa (21/6/2022), harga cabai rawit merah bahkan sempat mencapai Rp 100.000 perkilo, sebelum akhirnya turun lagi di kisaran Rp 85.000-90.000 perkilonya.

Ni Nyoman Maras, salah seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Amlapura Timur, kepada media ini menyebutkan jika saat ini harga Cabai masih naik turun tergantung banyak sedikitnya pasokan. "Beberapa hari lalu cabai langka karena sedikit pasokan, makanya harganya sempat naik lagi sampai Rp 100.000 perkilo, tapi dari kemarin turun lagi jadi Rp 85.000 perkilo," ungkapnya.

Selain cabai rawit merah, harga bawang merah yakni jenis bawang Bima atau bawang Bali juga terus merangkak naik. Disebutkannya, saat ini harga bawang Bima sudah menyentuh Rp. 50.000 perkilo, atau naik lagi sebesar Rp. 12.000 dari harga sebelumnya Rp. 38.000 perkilo.

Selain cabai rawit dan bawang merah, harga bumbu dapur lainnya yang melambung yakni tomat. Ni Nyoman Sari, pedagang bumbu lainnya di Pasar Amlapura Timur menyebutkan jika saat ini harga Tomat sudah mencapai Rp. 20.000 perkilo, atau naik sebesar Rp. 12.000 perkilo dari harga sebelumnya hanya sebesar Rp. 8.000 perkilo. "Tomatnya langka sekarang pak! Sudah langka trus mahal lagi. Saya gak berani nyari banyak-banyak, karena cepat busuk soalnya pembelinya juga mengurangi pembelian," kesahnya.

Untuk tomat diakuinya sejak beberapa hari lalu sudah jarang ada pasokan dari petani lokal, sehingga dia dan pedagang lainnya harus berburu Tomat ke daerah lainnya di Bali. Para pedagang memperkirakan kenaikan harga akan terus terjadi menyusul makin berkurangnya pasokan cabai rawit, bawang merah, tomat dan sayur-mayur dari petani lokal ke pedagang di pasar.