Kelelahan Saat Turun Dari Puncak Gunung Agung, Dievakuasi Tim SAR | Bali Tribune
Diposting : 21 October 2020 20:16
Husaen SS. - Bali Tribune
Bali Tribune / Tim SAR saat melakukan evakuasi terhadap pendaki yang kelelahan di puncak Gunung Agung

balitribune.co.id | Amlapura - Diduga mengalami kelelahan saat melakukan pendakian ke puncak Gunung Agung, seorang pendaki asal Denpasar, terpaksa dijemput untuk dievakuasi dari puncak Gunung Agung oleh Tim SAR gabungan dari Basarnas dan unsur terkait lainnya bersama pemandu lokal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, pendaki yang belakangan diketahui bernama AA Ngurah Anom, yang tinggal di Jalan Gunung Lawu, Denpasar tersebut, berangkat melakukan pendakian ke puncak Gunung Agung melalui jalur pendakian Kiduling Kreteg, Besakih, pada Senin (19/10/2020) sekitar pukul 07.20 Wita.

Dengan menyusuri jalur pendakian Banjar Temukus, pendaki tersebut berhasil tiba di Puncak Gunung Agung, bahkan yang bersangkutan sempat mengabarkan kepada keluarganya jika dirinya sudah berhasil sampai di kawah Gunung Agung pada Selasa (20/10/2020) sekitar pukul 01.00 Wita dinihari.

Namun sayangnya pendaki satu ini kehabisan tenaga saat kembali atau turun dari puncak Gunung Agung. Khawatir terjadi hal yang membahayakan dirinya dengan kondisi yang dialaminya tersebut, pendaki Ngurah Anom akhirnya menghubungi pihak keluarganya dan Basarnas Denpasar untuk meminta pertolongan.

Lihat foto : Tim SAR saat melakukan evakuasi terhadap pendaki yang kelelahan di puncak Gunung Agung

"Kami terima laporan permintaan untuk bantuan evakuasi tadi pukul 13.20 Wita dari BPBD," ujar  Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada.

Dikatakannya, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga yang sempat berkomunikasi dengan pendaki Ngurah Anom. Disebutkan jika Ngurah Anom dalam keadaan lemas, dengan posisi berada di koordinat 8°21'50.02"S - 115°28'13.79"E yakni pada ketinggian 1469 MDPL.

“Jarak perkiraan lokasi target dengan basecamp kurang lebih 1,7 KM,” tandasnya.

Usai menerima laporan tersebut, pihaknya langsung menerjunkan sebanyak sembilan orang personil dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, dimana petugas dari Basarnas Karangasem telah tiba di Gunung Agung pukul 14.40 Wita. Usai berkoordinasi dengan aparat setempat dan unsur SAR lainnya, tim SAR gabungan langsung berangkat melakukan pendakian untuk mengevakuasi pendaki tersebut.

“Proses pencarian hingga terevakuasi berlangsung sampai dengan pukul 16.07 Wita. Target dalam keadaan selamat dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga,” sebutnya.

Berulangnya kejadian serupa, Darmada menghimbau kepada masyarakat agar memahami prosedur pendakian di gunung sehingga tidak membahayakan keselamatan diri. Ia menegaskan jika pendakian setidaknya dilakukan bersama-sama dan bukan perorangan. Disamping itu harus siap dengan berbagai kemungkinan, maka diperlukan perbekalan yang cukup dan kelengkapan medis. "Setidaknya harus ada teman serta membawa minum cukup, makanan cadangan, juga kelengkapan medis, dimana baju yang dipakai mampu melindungi tubuh dari udara dingin," tutupnya.