Ketua DPRD Karangasem Ngaturang Bakti Penyineban di Pura Penataran Agung Gunung Rinjani | Bali Tribune
Diposting : 24 September 2016 10:56
redaksi - Bali Tribune
DPRD
SERAHKAN - Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi saat menyerahkan dana punia kepada panitia karya Pujawali di Pura Penataran Agung, Gunung Rinjani, Lombok Utara.

Amlapura, Bali Tribune

Pujawali di Pura Penataran Agung, Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Utara, NTB, dipadati oleh belasan ribu umat Hindu dari seluruh Indonesia dan terbanyak dari Bali. Karya agung yang rutin diselenggarakan setiap tahun di Pura Khayangan Jagat yang dibangun pada tahun 1995 silam tersebut menjadi pusat tujuan spiritual umat Hindu termasuk Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi, SE, M.Si, yang secara khusus datang untuk mengikuti rangkaian upacara Pujawali di pura tersebut.

Jumat (23/9), Nengah Sumardi bersama rombongan melakukan persembahyangan pada upacara Nyineb dan Nganyarin di Pura yang berada dibawah kaki Gunung Rinjani itu secara khusyuk, selanjutnya Ketua DPRD Karangasem menyerahkan Dana Punia sebesar Rp. 10 juta untuk pembanguna pura yang diterima panitia karya didampingi oleh Jro mangku Made Arta, salah satu pemangku di pura Khayangan Jagat tersebut.

Kepada wartawan, usai melakukan persembahyangan Nengah Sumardi mengatakan saat ini masih ada sejumlah bangunan di areal Pura Penataran Agung Rinjani itu yang belum terbangun dan masih memerlukan banyak biaya, diantaranya Candi bentar, Pesraman Pinandita, serta Balai Pesandekan. Diharapkan dengan adanya dukungan dari umat Hindu di berbagai daerah, kelengkapan pura yang belum ada itu bisa segera terbangun. “Kita berharap dengan dukungan umat yang cukup besar ini, kelanjutan pembangunan pura ini bisa segera terlaksana,” ujar Sumardi.

Jero Mangku Made Arta kepada wartawan menjelaskan, karya Pujawali ini memang setiap tahunnya secara rutin diselenggarakan tepatnya setiap Purnamaning Katiga. Untuk prosesi upacara sendiri puncaknya sudah berlangsung pada 16 Agustus lalu dan saat ini rangkaian upacaranya yakni Nyineb dan Nganyarin. “Sejak kemarin ada sekitar 15 ribu umat Hindu dari seluruh Indonesia dan terbanyak dari Bali yang hadir, termasuk sejumlah Kepala Daerah di Bali, dan hari ini Ketua DPRD Karangasem hadir dalam upacara Ngaturang Penyineban dan Nganyarin,” ungkapnya.

Menurutnya untuk upacara Panyineban sendiri dipuput oleh lima orang Sulinggih diantaranya Ida Pedanda Ngenjung dari Geria Tanjung, Lombok Utara, Ida Pedanda Geria Tegalsari Badung, Bali, serta Ida Pedanda Geria Sweta dan Ida Pedanda Istri Geria Sweta, Lombok. “Untuk Karya Pujawali tahun ini juga dirangkaian dengan prosesi Upacara Mlaspas dan Ngenteg Linggih, berkaitan dengan rampungnya pembanguna pelinggih Ida Ratu Bagus Subandar,” pungkasnya sembari menyebutkan inti dari upacara Pujawali ini yakni memohon keselamatan dan kerahayuan jagat serta memohon guru piduka yang timbul dari pikiran, perkatan dan dan perbuatan dan berupaya mulatsarira agar tercapai kualitas hidup yang lebih dari segi mental dan spiritual.