Laksanakan Yadnya, Sudikerta Imbau Kedepankan Menyama Braya | Bali Tribune
Diposting : 18 August 2016 12:01
adv - Bali Tribune
wagub
Wagub Ketut Sudikerta saat hadir dalam Karya Melaspas, Mendem Pedagingan , RSI Gana, Piodalan,Pedudusan Agung, Menawa Ratna, Mapaselang, Mapedanan, Madasar Caru Balik Sumpah Utama bertempat di Pura Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal,Badung Rabu (17/8).

Mangupura, Bali Tribune

Pelaksanaan upacara yadnya hendaknya mengedepankan filosofi menyama braya atau bergotong royong, karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri melainkan hidup berdampingan yang selalu saling tolong menolong, terlebih dalam mempersiapkan upacara yadnya yang dapat dikerjakan secara bersama-sama, sehingga pekerjaan menjadi lebih ringan.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam Karya Melaspas, Mendem Pedagingan , RSI Gana, Piodalan,Pedudusan Agung, Menawa Ratna, Mapaselang, Mapedanan, Madasar Caru Balik Sumpah Utama bertempat di Pura Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal,Badung Rabu (17/8).

Lebih jauh, Sudikerta juga menghimbau masyarakat agar dalam pelaksanaan yadnya didasari atas penuh keyakinan atau dalam sastra agama Hindu dikenal dengan Sradha, sehingga apa yang kita tuju tercapai dengan baik.

Selain itu, krama diminta untuk mengedepankan sikap Lascarya, berarti yadnya dilaksanakan dengan tulus ikhlas tanpa pamrih sedikitpun, baik dari segi ucapan maupun perilaku. Sehingga setiap yadnya yang dilaksanakan berjalan dengan damai dan dinikmati oleh seluruh krama Desa. Dengan melaksanakan unsur-unsur tersebut, Ia berharap karya Pedudusan Agung ini dapat berjalan dengan lancar sampai akhir acara nanti.

Sementara itu, Kelian Desa Jagapati I Nyoman Ardana, mengucapkan terimakasih atas kehadiran Wagub Sudikerta. Ia berharap, apa yang telah disampaikan dapat diresapi dengan baik oleh seluruh masyarakat Jagapati dan dapat dijadikan pedoman untuk pelaksanaan Yadnya yang lebih baik.

Selanjutnya ia juga melaporkan bahwa puncak Karya Agung tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 27 September 2016 nanti.

Dia mengungkapkan terkait pendanaan karya tersebut diperoleh dari iuran krama Desa yang mana di Desa tersebut terdapat 4 Banjar dengan jumlah penduduk 2600 Kepala keluarga. Ia berharap karya agung tersebut dapat berjalan dengan lancar sampai pada puncaknya nanti dan memberikan kerahayuan serta kesukertan bagi warga setempat.