Liga Perkutut Indonesia Bali Seri VI Bupati Badung Cup 2018 | Bali Tribune
Diposting : 13 August 2018 10:36
I Made Darna - Bali Tribune
Pembukaan Liga Perkutut Indonesia (LPI) Bali Seri VI Bupati Badung Cup Tahun 2018 di Lapangan Umum Abianbase, Kecamatan Mengwi.
BALI TRIBUNE - Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI) Bali bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Badung melaksanakan Liga Perkutut Indonesia (LPI) Bali Seri VI Bupati Badung Cup Tahun 2018. Acara ini dibuka Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa ditandai pelepasan burung perkutut, Minggu (12/8) di Lapangan Umum Abianbase, Kecamatan Mengwi.  Hadir Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Ketua Umum P3SI Pusat MayJen (Pur) H. Zainuri Hasyim, LPI Bali Ir. Budidarma, perwakilan Dinas Peternakan Badung, Dinas terkait, perwakilan Camat Mengwi, Lurah Abianbase dan para Kungmania.
 
Suiasa memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran LPI dari pengurus pusat hingga daerah dan juga panitia yang telah menyelenggarakan lomba liga perkutut seri VI  di Badung.
 
Lebih lanjut dikatakan bahwa Liga Perkutut Indonesia tidak hanya sebagai penyaluran para penghobi dari masyarakat saja, tetapi justru jauh daripada itu, acara ini justru sebagai forum silahturahmi nasional  sebagai anak bangsa.
 
“Lomba ini atau hobi ini sudah tentu mempunyai dedikasi yang kuat untuk kita ajak membangun komitmen dan kesadaran secara politik masyarakat secara umum dalam rangka melakukan pelestarian lingkungan itu sendiri,” ujarnya.
 
Hal ini telah sesuai dengan kerangka pembangunan di Badung yang telah menetapkan enam kerangka dan prinsip dasar dalam pembangunan itu sendiri yang sering disebut pro environment yaitu keberpihakan pada lingkungan. Menurutnya pencinta burung ini adalah orang-orang yang memiliki idialisme atau ingin mewujudnyatakan kehendaknya ikut serta melakukan pelestarian alam. Jadi ini merupakan bagian pelestarian alam itu sendiri. "Tidak ada alasan lain, kita bersama ikut mendukung kegiatan semacam ini sebagai penghobi dalam pelestarian alam harus kita ajak bersama, kita ajak bersanding dan kita harus saling bersinergi," kata Suiasa.
 
Ketua Panitia Harianto sekaligus mewakili LPI Bali mengatakan, kegiatan lomba ini dilaksanakan selama dua hari dengan jenis lomba kelas hanging, piyik yunior, dan piyik senior dengan total 7 blok. Masing-masing Bbok terdiri 42 gantangan atau kerekan, jadi jumlahnya 294 gantangan. “Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Kungmania se-Indonesia, ada pula dari Malaysia dan Thailand,” jelasnya.