Logistik Habis, Pengungsi Mandiri Ancam akan Balik ke Rumah | Bali Tribune
Diposting : 7 December 2017 22:21
Redaksi - Bali Tribune
Pengungsi
MANDIRI - Pengungsi mandiri Ni Nyoman Puriasih tinggal di komplek perumahan BTN Sidawa, Tamanbali, Bangli.

BALI TRIBUNE - Para pengungsi madiri asal karangasem terdampak erupsi Gunung Agung mulai kehabisan stok makanan. Mereka ancam pulang ke rumah jika tidak mendapat suplay logistik.

Hal ini dilontarkan, pengungsi  Ni Nyoman Puriasih (50), asal Dusun Badeg, Desa Sebudi, Karangasem. Pengungsi yang tinggal di Perumahan BTN Sidawa, Desa Tamanbali, Bangl ini mengaku sudah kehabisan bekal, dan mengharapkan adnya bantuan.Ia mengaku dua bulan lebih sudah mengungsi, untuk menutup biaya kehidupan sehari-hari dari hasil menjual sapi. ”Kami dikasi pinjam rumah ini untuk ditempati. Sebelumnya  memang beberapa warga ada yang memberikan bantuan, dan saat ini kami sudah kehabisan bekal," ujarnya, Rabu (6/12).

Ia mengharapkan bantuan logistik, bila tidak ada bantuan karena diharuskan mengungsi di posko yang disiapkan pemerintah, pihaknya berencana pulang kampung. "Kalau tidak diber bantuan terpaksa kami pulang, walaupun harus menanggung resiko,” jelasnya.

Ketika disarankan untuk tinggal di posko pengungsian, Nyoman Puriasih enggan pindah karena kondisi dirinya sakit-sakitan dan membutuhkan tempat yang lebih nyaman.  

Prebekel Tamanbali I Dw Gede Ngurah Oka menyampaikan jumlah pengungsi mandiri di wilayahnya sekitar 22 orang, yang mana warga pengungsi ada yang menumpang di rumah kerabat, ada pula yang menyewa rumah.  "Kami sudah arahkan, fasilitas maupun kebutuhan di posko sudah disiapkan, sehingga warga tidak kesulitan terutama dalam kebutahan makan, kesehatan maupun pendidikan," jelasnya.

Dewa Ngurah juga meminta agar pengungsi mandiri yang tinggal di wilayahnya untuk melapor kepada pihak desa, baik itu ke klian adat, kadus. ”Memang kami di desa sejauh ini belum menerima laporan dari pengungsi dan justru kita yang berperan aktif,” sebutnya.

Di lain pihak, Komandan Pos Komando Penanganan Bencana Gunung Agung Letkol Cpm Andy Pranoto, terkait bantuan bagi pengungsi mandiri, pihaknya mengatakan bahwa hasil dari kesepatan pengungsi mandiri tidak menerima bantuan. Untuk itu pihaknya mengarah agar pengungsi mandiri bisa menempati posko yang telah disiapkan pemerintah. ”Jika tinggal di posko, selain mempermudah penyaluran bantuan, juga mempermudah mendapat pelayanan kesehatan,” jelasnya.

Kata Andy Pranoto, jika berkaca dari pengalaman sebelumnya warga pengungsi mandiri dilayani, justru memancing warga lain untuk meninggalkan posko pengungisan dan memilih mengungsi secara mandiri. "Kami kesulitan untuk melakukan pengawasan bila banyak warga pengungsi mandiri. Jangan sampai warga yang berada di zona merah kembali ke kampung, yang bisa membahayakan diri mereka,” jelasnya.