Mabuk, Rudi Aniaya Tentangga Kos | Bali Tribune
Diposting : 30 April 2018 21:34
Redaksi - Bali Tribune
penganiayaan
Rudi, pelaku penganiayaan.

BALI TRIBUNE - Seorang pemuda pengangguran, Rudi Purwanto (24) diamankan anggota Reskrim Polsek Denpasar Barat, Sabtu (28/4) dinihari. Sebab, pria asal Jember, Jawa Timur ini melakukan penganiayaan terhadap tetangga kosnya bernama Hoswadi (41) di kosan Jalan Bungtomo I Nomor 6 G Pemecutan Kaja, Denpasar Barat.

Tidak diketahui secara pasti aksi tersangka, namun dugaan awal lantaran pelaku dalam kondisi mabuk. Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, IPTU Aan Saputra RA menerangkan, saat itu korban sedang duduk di teras kosannya dan menyapa kerabatnya yang datang bertamu. Anehnya, tiba-tiba tersangka keluar dari kamar dan membawa balok dan menyerang korban secara membabi buta.

Pukulan tersangka sempat ditangkis oleh korban dan mengenai tangannya, namun, saat korban jatuh langsung dipukul pada bagian kepala yang menyebabkan luka robek dan mendapatkan dua jaritan dan tangan kiri bengkak akibat dipukul menggunakan kayu.

"Korban dan tersangka ini tidak ada masalah sebelumnya. Kebetulan mereka tinggal disatu lokasi kosan yang sama juga. Tapi, pas kejadian itu, tanpa sebab si pelaku langsung pukul dan marah tak jelas," ungkapnya siang kemarin.

Aksi tersangka yang kian membabi buta itu dilerai oleh kerabat korban. Apesnya, pukulan kayu balok itu mengenai pada rahang korban. Karena takut menjadi bulan-bulanan warga, tersangka memilh kabur. Namun berselang 10 menit kemudian, ia justru kembali ke lokasi kejadian dengan menenteng sebilah pisau. Melihat aksi tersangka, warga yang sudah mulai geram menangkapnya dan mengamankan pisau tersebut. Atas kejadian itu, warga menghubungi Polsek Denpasar Barat untuk membawa tersangka.

"Tersangka kita amankan dari kosannya. Kita juga membawa barang bukti berupa pisau dan balok. Sementara korbannya dibawa ke RS untuk penanganan medis," terangnya.

Setelah diamankan di Polsek, tersangka Rudi Purwanto belum bisa dimintai keterangan mendalam. Tersangka saat itu masih dalam keadaan mabuk berat. Sehingga langsung di tahan dibalil jeruji besi. Dugaan awal, akainya itu lantaran dipengaruhi minuman keras. "Tersangka diduga mabuk. Ya, motifnya masih kita dalami," ujarnya.