Mahayastra Panen Perdana Demplot Padi Hibrida Brangbiji | Bali Tribune
Diposting : 8 December 2017 21:01
Redaksi - Bali Tribune
padi hibrida
PANEN - Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra panen perdana Demplot padi hibrida Brangbiji.

BALI TRIBUNE - Di tengah gempuran alih fungsi lahan dan semakin menyempitnya luas areal pertanian, kabar gembira datang dari dunia pertanian di Kabupaten Gianyar. Melalui cara peningkatan indek pertanaman dengan program UPSUS Pajale atau pemanfaatan varietas unggul baru, telah diuji coba demplot padi Hibirida Brangbiji yang hasilnya diharapkan lebih melimpah dari padi non hibrida.

Dengan memanfaatkan lahan Kantor BPP Kecamatan Tampaksiring seluas 0,4 Ha atau sekitar 40 are di Subak Belong Br. Tarukan Desa Pejeng Kaja Tampaksiring, akhirnya panen perdana Demplot padi hibrida Brangbiji dapat dilakukan oleh Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra bersama para pekaseh Se-Kecamatan Tampaksiring, Kamis (7/12).

Berdasarkan data di Dinas Pertanian, Kabupaten Gianyar memiliki luas 36.800 Ha, sedangkan luas sawah irigasi sampai dengan tahun 2017 masih tersisa seluas 14.376 Ha dengan jumlah kelembagaan subak 426 subak sawah dan rata rata indek pertanaman antar 2,00 sampai dengan 2,50 per tahun. Seperti dijelaskan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar I Made Raka,  permasalahan utama yang dihadapi Kabupaten Gianyar sebagai daerah pariwisata adalah alih fungsi lahan ke non pertanian sulit dibendung dan cenderung meningkat tiap tahun. Sementara itu di sisi lain kebutuhan akan beras juga meningkat seiring dengan pertambahan penduduk. Namun karena luas lahan pertanian, khususnya sawah semakin berkurang maka peluang peningkatan produksi beras yang paling memungkinkan adalah dengan peningkatan mutu intensifikasi melalui penerapan teknologi budidaya pertanian.  

Ditambahkan, produksi rata rata yang telah dicapai untuk padi non hibrida adalah 61,08 Ku/Ha atau rata-rata 6.108 kg/Ha/Mt. dengan pelaksanaan demplot padi hibrida Brangbiji ini rata-rata ubinan didapat hasil 10,500 Kw/Ha setara produksi 10,500 ton/Ha/Mt. dengan demikian selisih antara padi non hibrida dengan hibrida 3.500 sampai dengan 4.000 ton/Ha. I made Raka juga mengatakan  demplot atau kajian varietas padi Hibrida Brangbiji di kabupaten Gianyar bekerja sama dengan PT. Makmur Sejahtera sebagai penyalur dan produsen bibit padi hibrida F1 Varietas MS811 dengan nama Brangbiji.

Wakil Bupati Gianyar didampingi Ketua TP.PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra mengatakan pemerintah tidak mau tanggung-tanggung dalam membantu kesejahteraan para petani. Melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB), pemerintah akan membantu mulai dari hulu hingga ke hilir, seperti mulai masalah pembibitan, pupuk, hingga pasca panen. Bahkan untuk tahun 2018 telah dianggarkan bantuan bibit padi hibrida untuk petani di Gianyar.

Wabup. Mahayastra pada kesempatan itu berjanji akan memperketat bahkan tidak memberi izin jika ada warga yang inin menjual lahannya atau alih fungsi lahan. Sedangkan untuk untuk masalah irigasi, jika membutuhkan perbaikan atau pembangunanirigasi besar maka petani dapat mengajukan ke pemerintah melalui dinas/instansi terkait.