Manajer Akui PS Badung Lemah di Pertahanan | Bali Tribune
Diposting : 26 July 2017 20:32
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Nyoman Graha Wicaksana
Nyoman Graha Wicaksana

BALI TRIBUNE - Manajer tim PS. Badung Nyoman Graha Wicaksana akui tim polesan Asisten Pelatih Nyoman Sujata mulai solid menyusul bergabungnya Nengah Sulendra di posisi belakang dan Rasmoyo selaku ujung tombak. Meski begitu Graha Wicaksana menilai PS Badung masih perlu mendatangkan dua pemain lagi.

Ditemui di Kuta, Selasa (25/7), pria yang akrab disapa Koming ini mengatakan dua pemain yang masih perlu didatangkan tersebut, yakni untuk lini tengah dan striker. Dengan adanya tambahan amunisi baru untuk posisi tengah dan depan nanti, maka PS Badung akan kian produktif.

“Waktu PS Badung menjamu PS Sumbawa Barat, Sabtu lalu kami berhasil mengambil poin penuh, hanya saja produktivitasnya masih defisit, karena waktu kita melawat ke Sumbawa PS Badung kalah 0-2, sedangkan ketika menjamu mereka, kami menang 2-1,” kata Koming.

Dia juga mengakui keberhasilan lawan membobol gawang PS Badung kala itu, lantaran pertahanan PS Badung begitu rapuh terutama di babak kedua. Menurut dia, pergerakan pemain belakang PS Badung sangat lamban menutup pergerakan lawan.

Hal itu dibuktikan oleh PS Sumbawa Barat ketika PS Badung sudah unggul 2-0, namun pada menit ke-61 lawan berhasil memperkecil ketertinggalan. Ini semua lantaran masih kurang disiplinnya pemain belakang PS Badung mengawal lawan.

Ia optimis pelatih akan meramu lebih baik lagi untuk posisi belakang, sementara manajemen akan memburu dua pemain lagi untuk posisi tengah dan striker sehingga permainan PS Badung kian mumpuni agar upaya bertahan di Liga 2 mampu dipenuhi untuk musim ini, bahkan jika bisa promosi ke Liga 1.

“Masih ada waktu untuk menambah pemain, batasan akhir 5 Agustus mendatang. Dua pemain yang diburu itu akan ditempatkan di lini tengah dan striker, diprediksi sebelum melawat ke Palu minggu depan, kedua pemain itu sudah bergabung,” ucap Graha Wicaksana.

Manajemen masih versi Graha Wicaksana, target minimal bertahan harus digapai dengan syarat bisa mengamankan poin dua kali di kandang melawan Madura FC, dan Persekam Metro FC. Dua tim sisa main di kandang dinilai berat apalagi Madura FC, yang mampu menjaga statusnya di puncak klasemen Grup 7 Liga 2.

“Tidak ada pilihan lain harus fokus dan totalitas menyapu poin di dua laga tersisa, bila tetap bertahan di peringkat 5 dari 7 kontestas Grup 7, diyakini akan tersingkir dari Liga 2,” tegasnya, dan menambahkan peringkat 5 hingga 7 sesuai regulasi merupakan zona merah yang harus siap-siap terlempar di kancah Liga 2 dan harus siap-siap terlempar ke kompetisi Liga 3.