Mandi di Pantai Pangkuh Tibah, Dua Siswa SMPN 2 Kediri Hanyut | Bali Tribune
Diposting : 10 December 2018 19:48
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
HILANG – Petugas tampak sedang melakukan olah TKP atas hanyutnya siswa saat berenang di Pantai Pangkung Tibah.
 
BALI TRIBUNE - Seorang remaja yang terseret ombak di Pantai Pangkung Tibah, Desa Pangkuh Tibah, Kecamatan Kediri, Tabanan, Minggu sore (9/12) hingga pukul 19.00 Wita belum juga ditemukan. Kendati demikian, tim evakuasi gabungan masih akan melakukan upaya pencarian pagi ini, karena kemarin hari sudah semakin gelap.
 
Informasi diperoleh di lapangan menyebutkan, kejadian naas itu bermula ketika enam orang remaja asal Banjar Badung dan Banjar Pamesan, Desa Pejaten, Kecamatan Kediri, Tabanan yakni, I Putu Agus Mahendra (13), I Putu Anggadita (16), Gunawan Febrian (14), Komang Rio Prianta (14), Komang Mertadana (14), dan I Kadek Arya Wiguna (14) tersebut mandi di pantai. Mereka merupakan siswa SMPN 2 Kediri.
 
Sebelum mereka mandi, datanglah korban I Kadek Rea Andika yang tidak lain merupakan adik kandung dari saksi I Putu Anggadita yang juga ikut dalam rombongan. Waktu itu korban sempat ditanya oleh saksi Gunawan yang menanyakan kenapa datang dari arah sawah dan berjalan kaki. "Korban Rea bilang kalau dia parkir sepeda motornya agak jauh dari pantai karena tidak bawa uang untuk bayar parkir," ujar saksi I Kadek Arya Wiguna.
 
Setelah itu korban langsung membuka baju dan berlari ke arah pantai untuk mandi disusul oleh teman-temannya yang lain kecuali Wiguna yang mandi paling akhir. Namun saat ia hendak masuk ke dalam air, ia tidak melihat korban (Rea) dan Agus Mahendra sehingga bertanya kepada Anggadita.
 
"Waktu itu dijawab kalau mereka berdua sudah di dalam, tapi saya lihat mereka seperti tenggelam, karena adik sepupu saya Agus Mahendra tidak bisa berenang saya langsung lari ke Pantai Kedungu minta tolong sama orang surfing," tuturnya.
 
Hingga akhirnya korban Agus Mahendra berhasil diselamatkan oleh surfer, sedangkan korban Rea menghilang digulung ombak. Peristiwa itu pun selanjutnya dilaporkan kepada pihak berwajib sehingga tim SAR langsung meluncur ke lokasi.
 
Setibanya di lokasi, SAR Denpasar yang diback up BPBD Tabanan serta Polair Polres Tabanan hari itu hanya bisa melakukan penyisiran pantai karena hari sudah mulai gelap.
 
"Kita lakukan penyisiran pantai bersama seluruh instansi yang terlibat karena hari mulai gelap, tetapi pencarian dengan rubber boat akan kita lakukan besok pagi (hari ini,red)," ujar Kasi Operasi SAR Denpasar, Ida Bagus Surya Wirat.
 
Disamping itu dibantu masyarakat dan instansi lain informasi pun telah disebar ke seluruh pesisir pantai di Tabanan mengenai peristiwa tersebut. Pihaknya pun berharap korban bisa segera ditemukan dalam kondisi apapun.