Mantan Wakil Ketua DPRD Bangli Era Orba Berpulang | Bali Tribune
Diposting : 4 October 2018 22:45
Agung Samudra - Bali Tribune
BERSAMA ISTRI - Almarhum Dewa Gde Anom Sangging bersama istri Anak Agung Biyang Alit.
BALI TRIBUNE - Duka menyelimuti  Bangli, salah satu putra terbaiknya, I Dewa Gde Anon Sangging (91) berpulang ke pangkuan Sang Pencipta. Semasa hidup I Dewa Gde Anom Sangging sempat duduk sebagai anggota DPRD Bali lima periode, sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bangli masa bakti (1971-1977). Almarhum meninggal karena sakit jantung yang dideritanya sejak tahun 1982.  
 
Putra almarhum, Dewa Agung Putra Sutha Adhi, mengatakan, kalau ayahnya sejak lama didiagnosa menderita sakit jantung. “Sejak tahun 1982 ayah saya didiagnosa menderita sakit jantung,” ungkapnya. Sang ayah hanya satu hari dirawat di rumah sakit. Pada Minggu (30/9) malam kondisi drop, sehingga pihak keluarga langsung melarikan ke rumah sakit. "Hanya beberapa jam dirawat, mungkin ini juga karena faktor usia yang sudah 90 tahun," ungkapnya, Rabu (3/10). 
 
Jenazah saat ini masih dititipkan di rumah sakit, mengingat di rumahnya di Puri Susut, Kecamatan Susut, Bangli, sedang berlangsung piodalan. "Rencana pelebon, 30 Oktober yang akan datang, namun untuk pemulangan jenazah ke rumah duka masih akan dibicarakan kembali, mengingat masih akan ada piodalan," jelasnya. 
 
Putra kedua dari enam bersaudara ini, menyampaikan, sebelum menghembuskan nafas yang terakhir almarhum sempat mengucapkan Om Namah Shivaya. "Aji, terlihat tenang saat itu," ujarnya. Agung Putra didampingi keluarga lainnya mengatakan bahwa almarum berpesan agar seluruh anggota keluarga selalu menjaga hubungan baik dengan keluarga dan masyarakat  dan menjaga kekompakan.
 
Almarhum sebelum menjadi anggota DPRD, merupakan anggota Polri. "Menjadi anggota DPRD tahun 1971 hingga 1992 (lima periode). Saat itu masuk Fraksi ABRI, kemudian setelah pesiun 1979, bergabung di Partai Golkar," sambungnya. Dewa Anom Sangging pensiun dengan pangkat terakhir Inspektur tingkat dua (IPDA). Pihak keluarga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, bila mana almarhum ada berbuat salah. 
 
Disampaikan pula, setelah pesiun dari dunia politik, almarhum disibukan mengurus Koperasi Pepabri Bangli. Diusia yang sudah senja, Dewa Anom Sangging gemar otak-atik mobil kesayanganya. ”Walaupun sudah tua, ayah saya masih terbiasa  membawa mobil sendiri, karena kebiasannya kadang kami di rumah juga was- was,” kata Dewa Agung Putra Sutha Sandi.
 
Istri dari Dewa Anom Sangging yakni Anak Agung Biyang Alit lebih  dulu perpulang dan tahun lalu sudah di plebon. Dewa Anom Sangging meninggalkan 6 orang anak yakni Dewa Agung Ayu Rai Adhi, (pensiun Pemkab Bangli), Dewa Agung Putra Sutha Adhi, (pensiunan Pemda Badung), Dewa Agung Ayu Muter Puspa Adhi (Pesiunan RS AD), Dewa Agung Ayu Ratih Ratna Adhi (Dosen salah satu Universitas di Kupang), Dewa Agung Ayu Ambarawati (Kagab Organisasi Pemkab Buleleng) dan Anak Agung Gede Agung, (wiraswasta).