Mantapkan Pengamanan Pemilu, Polda Gelar Sispamkota | Bali Tribune
Diposting : 19 March 2019 23:48
habit - Bali Tribune
Bali Tribune/ray Simulasi dalam Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota)

Denpasar | Bali Tribune.co.id - Dalam rangka pengamanan Pemilu 2019, personel Polda Bali yang terlibat Operasi Mantap Brata Agung melaksanakan latihan peningkatan kemampuan Sispamkota di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Selasa (19/3) pagi. Latihan Sispamkota kali ini memperagakan salah satu calon presiden yang melakukan kampanye di wilayah Bali, tepatnya di Lapangan Niti Mandala Renon yang dihadiri oleh ribuan masa pendukungnya.

Saat capres tersebut melakukan orasi, ada masa yang tersinggung dengan kata-kata yang disampaikan sehingga mengakibatkan keributan dan pelemparan ke arah capres. Akibat dari pelemparan tersebut capres segera diamankan oleh pihak Kepolisian. Selain itu petugas juga berhasil mengamankan dua pelaku yang melakukan pelemparan ke Pos Polisi Renon. Karena masa tidak terima temannya ditangkap, masa melakukan unjuk rasa ke Pos Polisi Renon dengan tuntutan temannya segera dibebaskan.

Adanya kejadian tersebut Polda Bali melakukan pengamanan dengan menerjunkan pasukan Dalmas Awal, K-9, Dalmas Lanjut dan PHH Brimob untuk membubarkan para pengunjuk. “Latihan ini bertujuan untuk memantapkan dan menyiapkan kemampuan personel Polda Bali saat melaksanakan tugas jika terjadi unjuk rasa dalam Pemilu 2019,” ungkap Dir Sabhara Polda Bali Kombespol I Wayan Pinatih selaku Kaopsda Operasi Mantap Brata Agung 2019.

Sementara Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose menyampaikan, menuju pelaksanaan pemilu yang kurang dari sebulan ini, bahwa kesiapan dan kesiapsiagaan anggotanya sudah menunjukkan profesionalitas dari masing-masing skill-nya. Juga sinergitas apabila terjadi kegiatan di luar dugaan, sesuai MoU antara Kapolri dan Panglima TNI pihaknya akan meminta bantuan kepada TNI untuk pengamanan obyek-obyek vital.

“Tapi kalau dilihat tadi dalam sistem penanganan huru-hara itu dilakukan dan selalu saya garis bawahi harus sesuai dengan Human Rights. Kalau pun mereka anarkis harus tetap dalam koridor Hak Asasi Manusia, perlindungan kepada orang-orang itu yang melaksanakan atau yang terlibat dalam huru-hara,” ujarnya.

Latihan ini juga merupakan emergency services bagaimana kerja sama antara para stakeholdres dalam kegiatan emergency services, yaitu pemadam kebakaran, ambulans dan petugas kepolisian. “Ini adalah hal rutin tapi harus kita drill bersama. Saya ada koreksi sedikit untuk yang dari ambulans kalau dia membawa tandu dia juga harus menggunakan helm. Karena batu kalau dari atas. Secara umum kegiatan ini menurut pengamatan saya berjalan dengan baik,” paparnya.

Golose menegaskan bahwa apabila ada worst to worst maka Polda Bali, Polresta dan jajaran Polres lain serta seluruh anggota kepolisian di wilayah Bali siap melaksanakan atau memberikan garansi. “Datanglah ke TPU dan kami jamin bahwa tidak akan nada intimidasi dan sebagainya. Kalaupun ada kami sudah siap,” tegasnya.ray