Diposting : 31 March 2021 06:18
Ketut Sugiana - Bali Tribune
balitribune.co.id | Semarapura - Warga seputar Kali Unda, Klungkung Senin (29/3) malam digegerkan oleh temuan jazad bayi di aliran Tukad Sungai Unda di Kelurahan Semarapura Klod-Kangin, Klungkung.
Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ini saat ditemukan warga nyangkut di sela-sela bebatuan dan tumpukan sampah dengan kondisi telanjang dan tali pusar sudah putus.
Dari Informasi di lapangan menyebutkan, mayat bayi tersebut awalnya ditemukan Wayan Suartika (35) ketika mencari lumut untuk dipakai umpan memancing ikan sekitar pukul 06.00 Wita. Namun warga asal Banjar Pande Kota, Kelurahan Semarapura Klod Kangin, ini kaget setelah melihat adanya mayat bayi mengambang di aliran Tukad Unda.
Dengan diselimuti rasa ketakutan dan geram, Wayan Suartika segera lari tunggang langgang meninggalkan lokasi penemuan mayat bayi tersebut. Wayan Suartika kemudian kembali ke Tukad Unda untuk memancing sekitar pukul 15.00 Wita. Ternyata dirinya masih melihat mayat bayi tersebut tetap berada di sana, tapi lokasinya berpindah sekitar 15 meter dari posisi semula.
Dihantui rasa takut dan bingung, kemudian Wayan Suartika mengaku dirinya harus berbuat sesuatu. Dengan penuh tanggung jawab, sekitar satu jam kemudian yakni sekitar pukul 16.00 Wita akhirnya melaporkan temuan mayat bayi tersebut ke polisi.
Dengan mengantongi laporannya, petugas Polres Klungkung bersama petugas BPBD Klungkung turun mencari keberadaan mayat bayi laki-laki tersebut. Namun saat dicari-cari, mayat sang bayi malah hilang dari lokasi awal temuan di lokasi yang disebutkan dalam laporannya. Petugas baru menemukan mayat bayi tersebut sekitar pukul 21.00 Wita pada Senin (29/3) lalu, yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi awal ditemukan. Saat ditemukan mayat bayi tersebut nyangkut di bebatuan dan tumpukan sampah di aliran Sungai Unda.
Kalak BPBD Klungkung Putu Widiada, Selasa (30/3) menyebutkan saat ditemukan, kondisi mayat bayi laki laki yang ditemukan tersebut dalam kondisi telanjang dan tali pusarnya sudah putus.
“Setelah ditemukan, mayat bayi tersebut kemudian dibawa polisi ke RSUD Klungkung untuk divisum,” ujarnya.
Temuan mayat bayi di Sungai Unda, mendapatkan perhatian serius Kapolres Klungkung AKBP Bima Arya Viyasa. Menurutnya, kepolisian akan segera meminta keterangan warga sekitar, untuk mengetahui orang tua dari bayi tersebut.
"Kami masih lakukan lidik terkait penemuan bayi tersebut. Karena alur Sungai Unda yang panjang, kami harus lakukan langkah-langkah tertentu untuk penyelidikan," ujar Bima Arya Viyasa.
Misalnya, pihaknya akan mengumpulkan informasi dengan memintai keterangan ke warga sekitar lokasi penemuan bayi. "Kami akan kumpulkan informasi untuk mencari tau apakah ada ciri-ciri warga yang mengarah ke orang tua bayi tersebut," ungkapnya.