Meski PPKM Darurat Berlanjut, Proyek Pasar Gianyar Tetap Lampaui Target | Bali Tribune
Diposting : 15 July 2021 01:09
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune/ PEMBANGUNAN – Suasana proyek pembangunan Pasar Umum Gianyar.
balitribune.co.id |  Gianyar Berbeda dengan proyek Revitalisasi Stadion Kapten Dipta yang sempat terhenti lantaran puluhan buruh terpapar Covid-19, proyek Pasar Umum Gianyar justru melampui target. Sekalipun PPKM Darurat diperpanjang, pihak rekanan optimis targetnya tetap memenuhi, karena  tenaga kerjanya sudah divaksin dan disiplin menjalani prokes. Demikian juga kebutuhan material tidak lagi mengimport dari luar daerah.
 
Pantuan, Rabu (14/7/2021), di tengah PPKM Darurat aktivitas proyek Pasar Umum Gianyar tetap berjalan. Masuk dalam sektor essensial, proyek senilai Rp 224 miliar lebih ini, justru terus dikebut sehingga progres pembangunannya selalau melampui target. Memastikan stabilitas capai ini, pihak kontraktor yang juga kosisten menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat dan semua tenaga kerjanya juga sidah menjalani vaksinasi. “Syukurnya hingga hari ini, progres proyek Pasar Umum Gianyar ini per 5 Juli 2021 sampai 11 Juli 2021 sebesar 67.835 persen, sementara realisasinya sudah mencapai 70.433 persen dari bobot total 100.00 persen,” ungkap pelaksana proyek, Sang Putu Arsana.
 
Disebutkan, Dalam suasana PPKM darurat, para pekerja tetap berjalan 100 persen karena masuk dalam sektor esensial. Namun pelaksanaannya tetap dengan protokol kesehatan ketat. Demikian pula, pihaknya  tidak melakukan penambahan tenaga, karena memang pekerjaan sudah memasuki finishing. “Malahan kami mulai siap-siap untuk melakukan pengurangan tenaga," ujarnya.  
 
Saat ini, lanjutnya, total pekerja di proyek tersebut sebanyak 473 orang. Mulai dari pekerja untuk arsitektur style Bali, struktur kecil seperti tangga, hingga pekerja penataan landscape. “Semuanya telah divaksin Covid-19 tahap satu. Terkait vaksinasi tahap dua,  tinggal hanya sekitar 50 orang yang menunggu jadwal,” tambahnya.
 
Diakuinya, kelancaran proyek ini, kuncinya ada pada terjaganya kesehatan para pekerja. Karena itu pihaknya tidak ingin progresnya terhambat lantaran kondisi tenaga di tengah pandemi ini. Karena itu, untuk manjag imun pekerjanya, pihaknya memberaikan asupan vitamin dan tambahan makanan sehat. “Untuk material, tidak ada kendala. Kami tidak lagi mendatangkannya dari luar daerah. Kalau PPKM diperpanjang tidak ada masalah sejatinya," yakinnya.