Minim Traktor, Petani Jembrana Mengeluh | Bali Tribune
Diposting : 14 September 2016 13:48
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
traktor
DISIMPAN - Puluhan traktor bantuan untuk Subak masih disimpan kendati petani saat ini mengalami kesulitan traktor saat memasuki masa tanam.

Negara, Bali Tribune

Sejumlah subak di Bumi Makepung Jembrana mengeluh karena memasuki masa tanam padi beberapa pekan ke depan, para petani justru mengalami kesulitan akibat minimnya jumlah traktor. Rata-rata setiap subak, dari total 84 subak yang ada, hanya memiliki paling banyak dua traktor bantuan pemerintah dengan luas areal persawahan yang cukup luas.

Dengan kondisi sejumlah subak yang masih menunggu bantuan traktor pemerintah untuk mempercepat masa tanam, diprediksi masa tanam kali ini kembali mengalami kendala. Begitupula hingga saat ini puluhan traktor bantuan dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi masih belum dibagikan dan disimpan di Balai Benih Pembantu (BBP) di Desa Pohsanten, Mendoyo.

Sejumlah petani dari beberapa subak di Jembrana, Selasa (13/9) mengungkapkan akan melangsungkan masa tanam padi pada akhir bulan ini. Dengan luas lahan hingga puluhan hektar mereka hanya bisa giliran menggunakan satu hingga dua unit traktor bantuan pemerintah. Bahkan sejumlah petani terpaksa menyewa traktor untuk mengefisienkan waktu pengolahan lahan mereka. Bahkan beberapa petani mengaku hingga saat ini juga belummmenerima sosialisasi mengenai adanya bantuan puluhan traktor yang kini masih ditempatkan di BBP Poshanten itu.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Pemkab Jembrana, I Ketut Wiratma yang dikonfirmasi, Selasa (13/9), menyatakan traktor bantuan pemerintah ini telah dibagikan secara merata dan bergilir kepada 84 Subak yang ada di Kabupaten Jembrana dengan memperhitungkan luasan Subak, serta melihat keaktifan serta produktivitas masing-masing Subak.

Ia menyebutkan, tahun ini Kabupaten Jembrana mendapatkan 22 unit traktor bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali dan 40 unit traktor dari Pemerintah Pusat yang akan diberikan kepada 84 subak yang ada dimana 22 unit traktor bantuan Provinsi sudah disalurkan untuk 22 subak. Sedangkan 40 traktor dari Pemerintah Pusat saat tersebut masih dalam tahap verifikasi dan menunggu proposal dari Subak yang membutuhkan.

Ia menampik tudingan adanya ketimpangan dalam proses pemberina bantuan traktor bantuan kepada Subak tersebut. Menurutnya, tidak ada suap-menyuap untuk mendapatkan bantuan traktor. Menurutnya pihaknya pasti akan memberikan batuan traktor asalkan ada proposal, lahan aktif dan tidak fiktif.