Mohon Gunung Agung tak Erupsi - Cok Rat Sembahyang ke Pura Luhur Batu Panes | Bali Tribune
Diposting : 2 October 2017 20:09
Redaksi - Bali Tribune
persembahyangan
Photo 1 Pengempon Pura Kahyangan Jagat Batu Panes sesaat sebelum dilangsungkannya persembahyangan memohon agar Gunung Agung tidak erupsi. Photo 2 A.A. Ngurah Oka Ratmadi, SH bersama pengempon Pura dan masyarakat di Pura Kahyangan Jagad Batu Panes, Tabanan

BALI TRIBUNE - Bertepatan dengan Rahina Budha Kliwon Wuku Gumbreg Rabu (27/9) lalu, dilaksanakan Pujawali di Pura Khayangan Jagat Pura Luhur Batu Panes Jajar Kemiri Luhur Batukaru, Tabanan.

Pengempon Pura bersama pemedek diantaranya tampak hadir A.A Ngurah Oka Ratmadi, SH selaku anggota DPD RI yang juga dikenal masyarakat Bali sebagai Penglingsir Puri Satria Denpasar melaksanakan persembahyangan bersama  bertepatan dengan Puncak Karya Puja Wali di Pura tersebut sekaligus mendoakan keselamatan bersama atas kemungkinan terjadinya erupsi Gunung Agung.

A.A Ngurah Oka Ratmadi, SH yang dikenal dengan nama Cok Rat ini diterima langsung oleh Manggala Karya I Nyoman Arnawa, S.Sos yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Tabanan.

Arnawa menerangkan, Ida Bhatara nyejer selama tiga hari hingga Saniscara Pon Gumbreg atau, Sabtu (30/9) lalu. Prosesi di pura ini diakhiri dengan dilaksanakannya ritual munggah mesineb pada pukul 00.00 Wita, Minggu (1/10) dini hari kemarin.

Pura ini oleh sebagian besar masyarakat di Bali dikenal sebagai Pura Kahyangan Jagad Luhur Batu Panes. Pura ini terletak di wilayah Desa Pakraman Belulang, Desa Dinas Mengesta, Kecamatan Penebel, Tabanan.

Tidak jauh dari pura ini juga terdapat permandian air panas yang diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit, terutama penyakit kulit.

Di sela sela kesibukan ngayah nyangra Karya Pujawali, Arnawa mengatakan Kahyangan Jagad Pura Luhur Batu Panes  merupakan jajaran Pura yang mempunyai hubungan erat dengan  Kahyangan Jagad Pura Luhur Batukaru.

Kahyangan Jagat Pura Luhur Batu Panes ini memiliki konsep Padma Catur Dala (Catur Lawa). Pura ini dikelilingi oleh empat pura yaitu Pura Batur Sari, Pura Puseh/Penunggangan Batu Ayar, Pura Dalem Kahyangan dan Pura Taman Beiji Toya Panes.

Keunikan Kahyangan Jagat Pura Luhur Batu Panes terletak pada pagar yang mengelilingi pura yang tidak berupa batu tetapi berupa kolam. Keunikan ini adalah pintu masuk ke utama mandala berada di barat daya.

Hal ini yang kemudian memperkuat Kahyangan Jagat Pura Luhur Batu Panes sebagai pura untuk memohon kemakmuran.

Sebagai penglingsir Puri Satria Denpasar, Co Rat yang juga anggota DPD RI ikut bergabung dengan pemendek lain  berdoa, mohon agar Gunung Agung yang tengah bergejolak saat ini selalumemberikan anugerah  serta keselamatan bagi masyarakat yang berada di Kabupaten Karangasem dan sekitarnya termasuk masyarakat Bali pada umumnya.

Permohonan tersebut dilakukan karena adanya keyakinan bahwa yang berstana di Kahyangan Jagat Pura Luhur Batu Panes adalah Putra dari Ida Bhatara Gunung Agung yang dibuktikan dengan adanya lingga bersegi delapan.

Lingga ini diyakini sebagai media bhakti kehadapan Ida Bathara yang Maperagan Siwa sehingga yang berstana di Pura ini adalah Siwa Pasupati.