Monitor Sungai "Bersalju" di Taman Pancing = DLHK Denpasar "Warning" 17 Tempat Usaha | Bali Tribune
Diposting : 18 September 2017 19:08
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
MONITOR - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar melaksanakan monitoring serta evaluasi dengan turun langsung ke lapangan meninjau usaha yang terindikasi membuang limbah ke sungai Jl.Taman Pancing Denpasar, Sabtu (15/9).

BALI TRIBUNE - Menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait limbah kiriman yang mengakibatkan sungai tampak bersalju dan berpotensi mencemari lingkungan di sekitar sungai Jl.Taman Pancing Denpasar, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar melaksanakan monitoring serta evaluasi dengan turun langsung ke lapangan meninjau 17 usaha yang terindikasi membuang limbah ke sungai, Sabtu (16/9). Usai ditinjau, sebanyak 17 usaha ini pun langsung diberikan "warning" atau  peringatan. 

"Berdasarkan hasil temuan di lapangan beberapa tempat usaha yang terdiri dari usaha pencelupan, sablon, laundry, pabrik tempe dan tahu hanya memiliki tempat penampungan saja ,penanganan tersebut belum optimal dan masih perlu untuk dievaluasi. Kami melihat penanganan serta pengolahan limbah tersebut sudah cukup baik namun perlu adanya evaluasi kembali mengingat masih adanya limbah yang di buang ke sungai, sehingga  melalui kegiatan tersebut harus ada pemanggilan kepada pihak terkait untuk menandatangani surat pernyataan untuk melakukan optimalisasi pengolahan limbah cairnya serta diproses sesuai dengan peraturan yang ada,” ujar Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLHK Kota Denpasar , IB. Putra Wirabawa saat mendatangi salah satu usaha di seputaran Jl. Taman Pancing, Sabtu lalu.

Agar kasus pencemaran lingkungan itu tidak sampai berlarut-larut pihaknya mengajak semua kegiatan usaha yang dapat mencemari lingkungan agar tidak langsung  membuang limbah ke sungai dan harus diolah dahulu secara baik.

“Diharapkan kepada semua pihak untuk ikut berperan aktif dan berpartisipasi dalam menata dan menjaga lingkungan sekitarnya” himbaunya.

Gus Wirabawa mengatakan, kegiatan ini akan terus dilakukan untuk pencegahan dini agar Kota Denpasar terbebas dan bersih dari penyakit. Dikarenakan dengan adanya limbah yang dibuang ke sungai ini dapat mejadi sarang penyakit dan tidak enak di pandangan mata sehingga diperlukan penanganan sejak dini guna mencegah dan meminimalisir munculnya penyakit  serta menciptakan Kota Denpasar yang bersih dan asri.