Motivasi Peran Aktif Generasi Muda = Bupati Suwirta - Sekeha Teruna Tatap Muka | Bali Tribune
Diposting : 24 July 2017 21:49
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Sekeha Teruna
Bupati Suwirta beri pemahaman kepada para generasi muda yang ada di wilayahnya saat acara tatap muka Bupati dengan Sekeha Teruna se-Kabupaten Klungkung di ruang Praja Mandala Bupati, Sabtu (22/70 kemarin.

BALI TRIBUNE - Guna memotivasi peran aktif para generasi muda dalam pembangunan. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menggelar tatap muka dengan sekeha teruna se-Desa Pakraman Semarapura di ruang Praja Mandala Kantor Bupati, Sabtu (22/7) lalu. Hadir dalam acara tersebut,Kadisbudpora Klungkung I Nyoman Mudarta, Camat Klungkung, I Komang GedeWisnuadi serta tokoh masyarakat setempat.

Menurut Kadisbudpora, I Nyoman Mudarta, kegiatan itu digelar untuk kemajuan sekeha teruna dan bisa diajak bekerjasama dalam membangun Kota Semarapura kearah yang lebih positif.

Dia menambahkan, kedepannya pemuda di wilayah itu diharapkan lebih produktif.”Ini adalah niat positif dari Bupati Suwirta, yang rindu masa-masa dimana sekeha teruna berkumpul serta mengadakan kegiatan yang bersifat positif dan lebih aktif dalam mengisi usia muda sebagai pemuda,” ucap Mudarta.

Sementara,Bupati Suwirta dalam sambutannya menyampaikan, sekeha teruna adalah aset bangsa yang harus dipertimbangkan untuk diajak ikut berpikir dan membangun kearah yang lebih baik bagi pembangunan di Kabupaten Klungkung.

“Buatlah kegiatan-kegiatan yang menggarah ke hal yang lebih baik dan bermanfaat tentunya yang berlandaskan konsep Tri Hita Karana,” harap Bupati.

Pada kesempatan itupula, Bupati Suwirta berharap generasi muda di wilayah itu dapat berperan aktif memberikan masukan kepada pemerintah daerah.

Saat sesi Tanya jawab, pertanyaan dilontarkan perwakilan ST Yowana Sari Bendul, Made Helna Meini (27). Ia menanyakan perihal awig-awig serta keterlibatan sekeha teruna pada akvitas adat.

Menjawab pertanyaan itu, Bupati Suwirta menyatakan, awig-awig bersifat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat setempat.

“Tidak harus masuk awig-awig, Banjar Adat yang harus aktif,” tegas Bupati.

Pertanyaan berikutnya disampaikan perwakilan ST Widya Mandala, Pande Made Dwi Arimbawa (26). Ia menanyakan soal mekanisme pengajuan permohonan bantuan bagi kegiataan kepemudaan.

Saran Bupati,selain mengajukan proposal penggalian dana dapat diwujudkan pula dengan menggelar bazzar.

“Selama ini pemerintah ingin membantu kegiatan sekeha teruna. Mengingat belum adanya pengajuan permohonan bantuan dari para sekeha teruna maka keinginan itu belum bisa diwujudkan,”kilahnya.

Diakhir pertemuan Bupati Suwirta berpesan agar para sekeha teruna menghindari terlibat aktif dalam kegiatan politik praktis.

“Jangan pernah ada banjar yang mengadakan kontrak politik, alangkah baiknya jika banjar mengadakan kontrak politik dengan kebaikan,” pungkas Suwirta.