Mulai Ada Kematian Ikan Pasca Semburan Belerang | Bali Tribune
Diposting : 15 July 2021 22:39
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune/DANAU BATUR - Kondisi Danau Batur pasca semburan belerang, Kamis (15/7/21).
balitribune.co.id | Bangli - Pasca sehari pasca semburan belerang di Danau Batur, terpantau mulai ada kematian ikan di dalam keramba jaring apung (KJA). Hanya saja belum dapat dipastikan jumlah kematian ikan. 
 
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (PKP) Bangli I Wayan Sarma mengatakan, petugas penyuluh kembali melakukan pemantauan di kawasan Danau Batur. Semburan belerang terpantau di tiga lokasi yakni Desa Batur, Desa Buahan, dan Desa Kedisan. Fenomena alam tersebut masih tetap berlangsung.
 
Sementara dari laporan yang diterima, bahwa mulai ada kematian ikan di dalam KJA. Kematian ikan di KJA berada di wilayah Desa Buahan hingga perbatasan Desa Abang Batu Dinding. "Sudah  ditemukan  adanya kematian ikan-ikan dalam KJA,imbas dari semburan belerang ," sebut Wayan Sarma, Kamis (15/7/21). 
 
Disinggung jumlah ikan yang mati, kata Wayan Sarma jumlah kematian ikan belum dapat dipastikan. Dalam kondisi darurat ini, untuk meminimalisir kerugian, petani dapat melakukan panen lebih awal. Kemudian ikan yang mati cepat dievakuasi. Bangkai ikan agar diangkut dari danau untuk selanjutnya dikubur. "Lakukan penguburan, jangan biarkan bangkai ikan mengotori danau," harapnya.
 
Di sisi lain, harga ikan mujair di pasaran kisaran Rp 28 ribu - Rp 30 ribu per kilogram nya. Jika kematian ikan semakin banyak, sudah dipastikan para petani rugi besar.