Naluriku Menari Siap Digelar Peringati Hari Tari Dunia di Kota Denpasar | Bali Tribune
Diposting : 4 April 2024 11:41
HEN - Bali Tribune
Bali Tribune / Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat memimpin Rapat Kordinasi Lintas Sektor serangkaian Hari Tari Sedunia  di Kantor Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Rabu (3/4). 

balitribune.co.id | Denpasar - Kegiatan bertajuk Naluriku Menari (Name) yang digagas Pemerintah Kota Denpasar bersama komunitas seni Naluri Manca kembali hadir untuk memeriahkan Hari Tari Sedunia yang diperingati setiap tanggal 29 April. Lebih dari 1.000 penari, seniman dan maestro direncanakan akan memeriahkan kegiatan yang akan digelar secara terpusat di Kawasan Dharma Negara Alaya pada 27-28 April mendatang ini. Demikian terungkap saat pelaksanaan Rapat Kordinasi Lintas Sektor yang dipimpin langsung Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana di Kantor Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Rabu (3/4). 

Kordinator Komunitas Seni Naluri Manca, Ida Bagus Eka Haristha menjelaskan, Naluriku Menari atau yang disingkat Name ini pada tahun 2024 ini akan memasuki tahun ketiga pelaksanaannya. Dimana, pada tahun ini tema yang diangkat yakni ‘Melodi Eterna Dalam Alur Waktu’. Sehingga pelaksanaan Name ini diharapkan mampu memberikan ruang berkreatifitas untuk mengasah skill, serta edukasi kepada seluruh pelaku seni yang memiliki minat dan bakat dalam berkarya.

“Dengan memotivasi untuk meningkatkan kualitas dari penggalian, pelestarian, pengembangan seni, serta memicu generasi untuk tetap produktif berkesenian baik sebagai pelaku maupun berkarya dalam menuangkan ide dan gagasan yang baru sesuai dengan era dan jaman yang semakin berkembang,” ujarnya 

Lebih lanjut dijelaskan, Name pada tahun ini mengusung tema ‘Melodi Eterna Dalam Alur Waktu’. Dimana, tema ini mengandung makna yakni warisan budaya yang abadi dan tetap relevan seiring berjalannya waktu. Sehingga mampu membangkitkan naluri dalam berkesenian untuk tetap dapat memberikan pesan dan rasa serta melahirkan sesuatu yang baru dan memiliki makna yang tersirat baik dalam karya atau pesan kehidupan. 

“Saat ini kami sedang mempersiapkan berbagai mata acara, dimana hingga saat ini peserta yang akan terlibat di Name ini sudah mencapai 1.200 orang, dan akan terus bertambah menuju hari pelaksanaan nanti,” ujarnya

Pria yang akbar disapa Gus Eka ini menjelaskan, Name tahun ini akan dibagi dalam empat divisi utama dengan dua poin kegiatan utama. Yakni Divisi Kompetisi, Divisi Maestro, Divisi Eksebisi Pargelaran dan Divisi Gelar Karya. Sehingga nantinya kehadiran para maestro seni Kota Denpasar dapat menjadi inspirasi bagi seniman muda dalam berkarya dan berkreatifitas. 

“Secara umum konsepnya masih mirip dengan tahun lalu, namun demikian tahun ini kami menghadirkan lebih banyak seniman Denpasar, agar menjadi inspirasi bagi seniman muda dalam berkarya dan berkreatifitas, khususnya di bidang seni tari,” ujarnya. 

Sementara Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana memberikan apresiasi atas optimalisasi segara persiapan dalam pelaksanaan Hari Tari Sedunia di Kota Denpasar. Tentunya Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali merupakan barometer perkembangan seni. Hal ini juga sejalan dengan Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. 

Pihaknya juga mengintruksikan seluruh OPD untuk bersinergi guna mensukseskan acara ini. Dimana, kesuksesan ini menjadi tolak ukur perkembangan serta penguatan kebudayaan Bali di Kota Denpasar. 

“Dengan pelaksanaan Hari Tari Dunia ini dapat menjadikan Denpasar sebagai kota berbasis budaya yang senantiasa mendukung penguatan kebudayaan, serta dapat menjadi tolak ukur pembangunan kesenian di Bali,” ujar Alit Wiradana.