Nelayan Kuta Dapat Bantuan, Wayan Suyasa: Dana Motivasi di Tengah Tekanan Pandemi | Bali Tribune
Diposting : 21 June 2021 23:26
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune/NELAYAN - Wakil Ketua I DPRD Badung I Wayan Suyasa saat menerima audiensi kelompok nelayan di Kuta serta menyerahkan dana motivasi sebesar Rp 20 juta, Senin (21/6/2021).
balitribune.co.id | Mangupura  - Empat kelompok nelayan di pesisir Badung menerima bantuan motivasi dari Wakil Ketua I DPRD Badung I Wayan Suyasa di Gedung Dewan, Senin (21/6). Keempat kelompok nelayan tersebut adalah kelompok nelayan Samudra Jaya 1, 2, 3 dan kelompok nelayan Sekeh Kuta.
Para nelayan ini juga membawa sejumlah aspirasi untuk diperjuangan di parlemen Badung.
 
Wakil Ketua I DPRD Badung I Wayan Suyasa menyatakan bantuan sebanyak Rp 20 juta yang diberikannya diharapkan bisa membantu para nelayanan di tengah pandemi Covid-19.
 
“Laut di Kuta adalah berkah jadi harus dikelola dengan baik. Dan kami selaku Dewan juga berkewajiban memotivasi nelayan di Kuta agar tidak terpuruk saat pandemi ini," ujarnya, sembari menyebut pihaknya yang juga selaku Ketua DPD Partai Golkar Badung ini juga sudah sempat menggelar reses mendampingi anggota DPRD dapil Kuta, Luh Gede Sri Mediastuti.
 
"Ini salah satu tindaklanjut dari reses tersebut. Yakni menyerahkan bantuan motivasi sekaligus koordinasi," kata Suyasa.
 
Ia pun berharap pemberian dana motivasi ini tidak dilihat dari besar atau kecilnya bantuan yang diberikan, tapi bantuan ini bisa menambah keberlangsungan para nelayan ini untuk melakukan inovasi dalam berkegiatan sebagai nelayan. 
 
“Mungkin dana ini tidak besar, tapi bisa membantu dalam berkegiatan adat atau hal lainnya dalam program yang ada di kelompok nelayan tersebut,” terangnya.
 
Sementara Kepala Lingkungan Banjar Segara, Nyoman Water mewakili para kelompok nelayan Kuta mengatakan,  sebagian besar kelompok nelayan ini berada di wilayah Banjar Segara Desa Adat Kuta. Tujuan kedatangan nelayan ke kantor DPRD Badung sebagai edukasi untuk nelayan, agar tahu tempat mereka menyalurkan aspirasi.
 
“Selama ini nelayan yang ada di pesisir Desa Adat Kuta baru mulai bangkit dan nelayan ini belum pernah tersentuh bantuan baik dari pemerintah maupun dari desa. Namun saat ini sudah mulai ada kebangkitan para nelayan disini melalui pengelolaan parkir di pinggir pantai. Mereka sudah bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dalam pungutan retribusi parkir ini serta sudah memberikan kontribusi ke Pemerintah Kabupaten Badung,” ujarnya.
 
Lebih lanjut Water mengatakan, kedatangannya ke DPRD Badung ini juga ingin para nelayan difasilitasi aspirasinya baik itu bantuan perahu, jaring atau hal lainnya. 
 
“Karena selama ini nelayan membeli perahu sendiri-sendiri. Belum ada bantuan dari pemerintah,” tukasnya.