Nenek 49 Tahun Ikut UN | Bali Tribune
Diposting : 6 April 2016 15:02
I Made Darna - Bali Tribune
KEJAR PAKET C – Endriyani, nenek dengan cucu satu ini tampak semangat bersaing dengan peserta yang rata-rata berumur belasan hingga puluhan tahun, saat UN kejar paket C di Yayasan Widya Sentana, Selasa (5/4).

Mangupura, Bali Tribune

Ni Luh Endriyani merupakan salah satu peserta ujian nasional (UN) tertua untuk tingkat SMA di Kabupaten Badung. Nenek bercucu satu ini, Selasa (5/4), harus bersaing dengan peserta umur belasan tahun mengikuti UN kejar paket C di Yayasan Widya Sentana, Banjar Batuculung, Desa Kerobokan Kaja, Kecamantan Kuta Utara.

Pelaksanaan UN persamaan SMA di Yayasan Widya Sentana, berjalan cukup lancar. Sebanyak 96 orang dari berbagai latar belakang mengikuti ujian di tempat ini. Meski dengan usia yang berbeda, para peserta ini tampak serius mengerjakan soal. Selasa kemarin, para peserta ini dihadapkan dengan soal matematika dan sosiologi.

Endriyani salah satunya. Meski usianya sudah 49 tahun, ia tampak semangat menggarap soal. Ia sepertinya tak mau kalah dengan siswa sekolah pada umumnya. Kepada wartawan Bali Tribune, Endriani mengaku tak masalah bersaing dengan para siswa lainnya yang usianya masih muda. “Nggak masalah yang lain kecil-kecil, yang penting saya ikut,” ujarnya.

Tekadnya hanya satu, yakni bisa memiliki ijazah SMA. Di tengah kesibukannya sebagai tukang sapu DKP Badung, Endriyani mengaku mempersiapkan UN ini dengan sungguh-sungguh. Sebelum datang ke sekolah, ia pun mengaku menyempatkan diri belajar di rumah. “Tyang (saya,- red) memang sudah berumur, tapi tetap semangat. Apalagi suami dan anak sangat mendukung,” kata tukang sapu DKP Badung ini.

Ia berharap dengan ijazah SMA ini bisa membantunya dalam memperoleh posisi yang lebih layak sebagai pegawai kontrak di DKP Badung. “Pokoknya harus punya ijazah SMA. Siapa tahu nanti dibutuhkan,” tegasnya.

Semangat membara juga ditunjukan oleh Ni Putu Dian Rusita Arta Dewi (17). Peserta termuda ini rela meninggalkan anaknya yang masih berumur delapan bulan demi mengikutin UN. Sebagai peserta termuda, ia mengaku tidak ada masalah dalam mengerjakan soal. “Nggak ada masalah. Saya yakin bisa mengerjakan soal,” katanyam sembari sangat berharap bisa memiliki ijazah SMA agar bisa mencari kerja. “Kalau cari kerja kan ijazah minimal harus SMA,” sambung Dewi.

Di bagian lain, ketua panitia UN kejar paket C Yayasan Widya Sentana, Luh Putu Arsih Karnadi mengatakan, jumlah peserta UN kejar paket C yang ada di yayasan ini sebanyak 120 peserta. Namun, peserta hadir 96 orang dan 24 orang absen. “Peserta absen kebanyakan karena pindah domisili dan bekerja,” katanya sembari menyatakan bahwa kejar paket C di Yayasan Widya Sentana menamatkan pertama kali tahun 2008.