Panen Raya, Harga Gabah di Badung Turun | Bali Tribune
Diposting : 24 April 2018 14:42
I Made Darna - Bali Tribune
petani
Para penggarap sawah saat panen padi.
BALI TRIBUNE - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung menargetkan produksi gabah sebesar 130 ribu ton di tahun 2018. Harga gabah sendiri di Badung mulai mengalami penurunan. 
 
Saat ini harga gabah kering panen (GKP) ditingkat petani berada pada kisaran Rp 4.500 sampai Rp 4.600 perkilogram. Padahal pada periode sebelumnya masih seharga Rp 4.800 sampai Rp 5.000 perkilogram. Dinas Pertanian dan Pangan menyebut penurunan harga gabah ini tidak sampai merugikan petani.
 
Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung Putu Oka Swadiana menyatakan penurunan ini juga terjadi pada harga gabah tebasan tingkat petani. Bila pada panen sekitar bulan Januari 2018 lalu harga gabah tebasan masih Rp 300 ribu per are, tapi kini turun menjadi Rp 220 ribu per are.
 
“Informasi dari para penyuluh lapangan memang terjadi penurunan harga,” ujarnya didampingi Kepala Bidang Pangan dan Penyuluhan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Made Mertayasa, Senin (23/4).
 
Sekarang harga GKP rata-rata Rp 4.500 per kilogram, dan gabah tebasan Rp 220 ribu. Menurutnya, ada sejumlah faktor harga gabah turun. Salah satunya yang paling kentara adalah panen raya tidak saja terjadi di Badung tapi juga di daerah lain di Bali. “Sekarang panen raya, sehingga harga gabah turun,” kata Oka Swadiana.
 
Namun demikian, Mertayasa menambahkan meski harga GKP maupun harga tebasan gabah turun, namun masih dalam kategori wajar. Bahkan harga ini masih di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan Rp 3.700 per kilogram.
 
“Belum pernah anjlok harganya. Tidak pernah di bawah harga HPP (harga pembelian pemerintah) sebesar Rp 3.700 perkilogram,” jelas Mertayasa sembari menambahkan bahwa dari segi analisa usaha masih untung dengan harga GKP maupun harga tebasan gabah sekarang.