Pangdam Ajak Media Kawal Proses Percepatan Rehab Rekon Pascagempa | Bali Tribune
Diposting : 16 February 2019 21:44
redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ MEDIA -- Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, SIP., mengajak kalangan media untuk ikut terjun langsung ke lapangan, sekaligus monitor proses percepatan rehab rekon ribuan rumah penduduk pascagempa.
Bali Tribune, Lombok - USAI meresmikan Gedung SDN 5 Labuan Lombok, Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur (Lotim), didampingi Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, SSos., SH., M.Han., Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, SIP., mengajak kalangan media untuk ikut terjun langsung ke lapangan, sekaligus monitor proses percepatan rehab rekon ribuan rumah penduduk pascagempa.
 
“Tidak ada yang tidak mampu, namun semua punya keterbatasan, sehingga keterbatasan tersebut harus dikombinasi, bersatu, dan bersinergi agar menjadi kekuatan, termasuk tulisan rekan media. Diharapkan, rekan media ikut membantu proses percepatan melalui tulisan, paling tidak ada spirit dari masyarakat untuk berbuat," ujar Pangdam, kemarin.
 
Terkait penunjukan aplikator, di mana selama aplikator tersebut mempunyai kemampuan dan bisa dipertanggung jawabkan, karena para aplikator harus punya modal dan tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah, mengingat dana cair setelah pekerjaan selesai. "Maka ditunjuk aplikator yang bonafit yang punya modal, bukan hanya punya kemauan, sehingga proses pembangunan tidak terhambat," jelas Pangdam.
 
Jenderal Benny Susianto juga menyinggung masih adanya warga yang tinggal di tenda darurat. "Untuk mengantisipasi warga yang masih tinggal di rumah darurat atau tenda, maka TNI menggelar operasi teritorial (Opster) TNI dengan membuat hunian sementara (huntara) untuk warga korban gempa," kata Jenderal TNI AD bintang dua itu.
 
Terhadap aplikator yang sudah bekerja, akan terus dikawal secara bersama-sama supaya tidak ada kesulitan melalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menjaga agar tetap aman. Pihak Pemerintah bersama para stakeholder terus melakukan langkah terobosan agar masyarakat segera memiliki rumah dan tetap mengedepankan akuntabilitas, sehingga harus berhati-hati.
 
Turunnya prajurit TNI dan aparat Polri sebagai aplikator untuk mempercepat proses rehab rekon, karena tidak ada institusi negara yang bisa berdiri sendiri menyelesaikan persoalan tersebut. Keberadaan fasilitator umum dan dari unusur TNI-Polri akan selalu bekerja sama dilapangan, maka persoalan yang dihadapi Pemda ini akan dikomunikasi ditingkat atas untuk mencari solusi yang terbaik.