Pangdam IX/Udayana: Situasi Keamanan Kondusif | Bali Tribune
Diposting : 27 June 2018 11:48
Djoko Moeljono - Bali Tribune
APRESIASI -- Didampingi Kapendam Kolonel Inf J Hotman Hutahaean, SSos., Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, SIP., (tengah) memberikan apresiasi dan mengajak foto bersama perwakilan insan media di sela acara “Sambung Wirasa Kapendam IX/Udayana dengan Insan Media” di Warung Be Jangki, Jalan Tantular, Renon, Denpasar, Selasa (26/6).
BALI TRIBUNE - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, SIP., menegaskan situasi keamanan hingga H-1 pelaksanaan Pilkada di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) relatif aman dan kondusif.
 
"Besok (Rabu hari ini, red) kita memasuki tahapan puncak Pilkada. Bersyukur sampai saat ini situasi keamanan di Bali Nusra relatif aman dan kondusif serta tidak ada hal yang menonjol. Mari kita sama-sama berdoa semoga semua pihak yang bertugas mengawal jalannya Pilkada kali ini dapat menunjukkan tanggung jawabnya dengan baik," harap Pangdam di sela acara Sambung Wirasa Kapendam IX/Udayana dengan Insan Media di Warung Be Jangki, Jalan Tantular, Renon, Denpasar, Selasa (26/6).
 
Didampingi Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf J Hotman Hutahaean, SSos., Pangdam juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja wartawan selama ini. Menurut Jenderal TNI bintang dua itu, peran media menjadi faktor kunci yang memberikan pencerahan dan mencerdaskan masyarakat serta mampu menumbuhkan rasa optimisme bahkan turut menguatkan budaya bangsa Indonesia.
 
Meski di sisi lain katanya, pers juga bisa melumpuhkan serta menjadi alat perusak tatanan kehidupan. "Oleh karena itu, pers harus mampu menyampaikan informasi yang akurat, tepat, cepat, dan murah untuk seluruh masyarakat dengan selalu melakukan konfirmasi sebelum menyiarkannya," kata Jenderal Benny Susianto.
 
Saat ini kata Pangdam, keberadaan media sudah membudaya dan masyarakat pun seperti tidak bisa hidup tanpa media. Untuk itu, media dituntut wajib memberikan informasi yang akurat, seimbang, edukasi, hiburan yang sehat dan memberikan kontrol sosial yang dapat digunakan sebagai alternatif bagi berbagai aspek kehidupan masyarakat. “Karena itulah harus diupayakan agar wajah pers mampu menciptakan sebuah titik temu atau keseimbangan antara kebebasan yang dimiliki media massa dan garis batas yang boleh dilalui," ujarnya.
 
Pangdam juga memastikan netralitas TNI dan siap mengawal keamanan pelaksanaan pencoblosan pilkada serentak, baik di Bali, NTB, maupun NTT pada Rabu (27/6) hari ini. Bagi TNI, netralitas merupakan jiwa, nafas, dan sikap setiap prajurit, tidak hanya terkait pesta demokrasi juga dalam kehidupan keseharian, baik di dalam kedinasan maupun dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
 
"Netralitas TNI ini sudah final, tidak bisa ditawar-tawar maupun diragukan lagi. Kalau ada prajurit TNI yang menunjukkan sikap tidak netral, ambil dokumentasinya, laporkan kepada saya. Ikuti proses hukum yang akan saya lakukan. Ini bentuk komitmen kuat TNI bahwa TNI netral dan melaksanakan amanat UU," ujarnya.
 
Pangdam menjelaskan, sedikitnya ada 3 ribu prajurit TNI siap melakukan pengamanan bersama para personel Polri. Terkait keikutsertaan para purnawirawan dalam pilkada sebagaimana diatur dalam UUD 1945 dan UU TNI Nomor: 34/Tahun 2004, dijelaskan TNI tidak akan pernah terlibat dan melibatkan diri dalam politik praktis. "Tugas TNI hanya mempertahankan, melindungi, memelihara keutuhan dan kedaulatan negara," tegasnya. 
 
Hari ini Pilkada serentak digelar di 171 daerah, terdiri dari 17 provinsi, 39 kota dan 115 kabupaten. “Kita semua patut bersyukur karena selama pelaksanaan kampanye berjalan aman dan lancar. ltu semua dapat tercipta atas kerja sama serta partisipasi semua pihak terkait dan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan yang telah berupaya maksimal dalam menyuguhkan informasi yang akurat dan berimbang, sehingga mampu menciptakan keamanan di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
 
Sebelumnya, Kapendam menyatakan, kemitraan yang dibangun dengan insan media dapat membantu menciptakan keamanan wilayah, mengingat Pendam IX/Udayana sebagai “public relationship” memiliki tugas terkait akan hal tersebut, sehingga senantiasa mempererat kerja sama dan kemitraan dengan insan media.
 
Digelarnya kegiatan sambung wirasa tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan hubungan kemitraan antara Kodam lX/Udayana dengan para insan media. "Seiring dengan semakin pentingnya produk informasi dalam membangun realitas sosial dan membantu meningkatkan kualitas masyarakat, maka peran media senantiasa dituntut untuk menunjukkan profesionalismenya," harap Kolonel Hotman Hutahaean.
 
Ketua PWI Provinsi Bali IGN Dwikora Putra menyampaikan bahwa keberadaan awak media di Bali sampai saat ini masih dalam batas kewajaran, dalam artian masih sangat menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. Pihaknya berharap kepada jajaran TNI untuk dapat memegang teguh komitmen netralitas TNI dalam pilkada, sehingga seluruh tahapan pilkada tetap kondusif dan dapat berjalan dengan tertib, lancar, dan aman.