Pangdam Pimpin Sidang Parade Catar Akmil TA 2020 | Bali Tribune
Diposting : 26 July 2020 23:40
Djoko Moeljono - Bali Tribune
Bali Tribune/ Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara memimpin Sidang Parade Calon Taruna (Catar) Akmil TA 2020 Tingkat Panitia Daerah (Panda) Kodam IX/Udayana.
Balitribune.co.id | Denpasar - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara memimpin sekaligus membuka sidang Sidang Parade Calon Taruna (Catar) Akademi Militer (Akmil) TA 2020 Tingkat Panitia Daerah (Panda) Kodam IX/Udayana, di Aula Udayana Makodam IX/Udayana, Denpasar, akhir pekan lalu. Diikuti sebanyak 99 pemuda lulusan SMA/MA yang berasal dari berbagai daerah di wilayah Bali-Nusra.
 
Turut mendampingi Pangdam dalam acara tersebut, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya, Asintel Kasdam IX/Udayana Kolonel Arh I Made Kusuma Dhyana Graha, SIP, Aspers Kasdam IX/Udayana, Kaajendam, Kajasdam, Kakesdam IX/Udayana Kolonel Ckm dr IM Mardika, SpPD, MARS-FINASIM, dan peninjau pusat serta tim Dispsiad.
 
Dalam sambutannya, Pangdam menyampaikan bahwa para peserta Catar Akmil yang mengikuti Sidang Parade kali ini sebelumnya mampu melewati seluruh tahapan pemeriksaan dan pengujian yang sangat ketat dan teliti. Meliputi, aspek administrasi, kesehatan, jasmani, mental ideologi dan psikologi serta akademik secara objektif dan transparan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 
"Pada sidang kali ini akan menentukan perwakilan daerah Kodam IX/Udayana yang akan dikirim untuk mengikuti tes tingkat panitia pusat di Akademi Militer, Magelang," ujar Jenderal Kurnia Dewantara.
 
Setelah melalui beberapa tahapan seleksi, panitia mendapatkan dari 99 calon taruna yang diseleksi lagi dan disaring menjadi 34 Catar Akmil yang akan dikirim ke pusat dan Kodam IX/Udayana mendapatkan alokasi 17 orang yang akan mengikuti pendidikan pertama Catar Akmil.
 
 “Saya mengharapkan agar para calon taruna dari Panda Kodam IX/Udayana yang terpilih dan dikirim ke tingkat panitia pusat di Akmil, Magelang adalah calon yang terbaik dan berkualitas,” kata Jenderal TNI AD bintang dua itu.
 
Pangdam juga menekankan kepada seluruh panitia seleksi untuk mendapatkan prajurit TNI sesuai dengan kualitas dan kuantitas, agar dalam pelaksanakan proses seleksi tersebut dilakukan secara optimal, teliti, dan bisa dipertanggungjawabkan, dengan berpedoman pada norma atau ketentuan yang telah ditetapkan, karena apa yang dilakukan tersebut akan berdampak pada kualitas personel dan organisasi TNI kedepan. 
 
“Saya ingatkan kepada seluruh panitia seleksi, agar dalam melaksanakan tugas harus secara profesional, proporsional, transparan, dan seobyektif mungkin untuk mendapatkan calon sesuai kriteria yang telah ditetapkan, sehingga akan didapatkan prajurit yang makin berkualitas,” tegas Pangdam.
 
Diakhir sambutannya, Pangdam mengingatkan kembali bahwa semakin selektif, teliti, dan profesional dalam melaksanakan sidang tersebut, maka akan didapatkan dan menghasilkan prajurit yang baik dan berkualitas.
 
"Tugas untuk melahirkan Perwira TNI AD yang handal di masa depan tidaklah mudah, karena calon taruna yang diajukan pada sidang ini pada dasarnya merupakan calon-calon terbaik, guna pembangunan kekuatan personel TNI yang proporsional dan profesional, sehingga dapat terwujud sesuai harapan kita semua," harap Pangdam.