Pangdam XVIII/Kasuari Pulang Kampung, Idola Anak Muda, Punia Untuk Pura | Bali Tribune
Diposting : 9 March 2021 00:37
Chairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune/ Pangdam XVIII/ Kasuari, Papua Barat, Mayor Jendral (TNI) Nyoman Cantiasa melepas kangen kepada ibundanya, Ni Ketut Mari, saat pulang kampung ke desa Bubunan, Kecamatan Seririt, Minggu (7/3).
balitribune.co.id | SingarajaKeberhasilan putra Bali Utara menempati posisi strategis dalam tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI), ternyata punya pengaruh besar dikalangan warga masyarakat terutama kaum muda di tempat kelahirannya. Terbukti, saat Pangdam XVIII/Kasuari, Papua Barat, Mayor Jendral (TNI) Nyoman Cantiasa, pulang kampung kerumahnya di Desa Bubunan, Kecamatan Seririt, banyak warga yang hadir. Tidak saja untuk sekedar bertatap muka atau bersalaman, namun dari kalangan anak muda banyak yang datang menemuinya. Mereka mengaku mengidolakan Mayjen Cantiasa dan berharap kesuksesan akan bisa mereka raih seperti mantan Danjen Kopasus tersebut.
 
Mayjen Cantiasa pulang kampung, Minggu (7/3), selain melepas kangen kepada ibunda Ni Ketut Mari yang telah melahirkannya, ia juga melakukan perjalanan religi ke sejumlah pura ditempat tinggalnya. Sejumlah pura didesa kelahirannya didatangi untuk melakukan upacara persembahyangan. Disela acara persembahyangan, mantan komandan Sat-81 Kopassus (Gultor) ini secara pribadi menyerahkan bantuan (punia) untuk perbaikan pura Prajapati, Desa Bubunan. Bahkan, kepada warga masyarakat, ia juga menyerahkan paket sembako serta beberapa sumbangan dalam bentuk lainnya.
 
Usai melepas kangen dengan ibundanya, lulusan terbaik Akmil tahun 1990 dan peraih Adhi Makayasa ini meluangkan  waktunya menemui masyarakat yang bertamu kerumahnya. Pada kesempatan itu, sejumlah anak muda ikut hadir untuk mendengarkan petuah sang jendral saat awal meniti karier di dunia militar. Diantara mereka bahkan dengan antusias minta petunjuk agar lolos pada saat tes masuk TNI nanti.
 
Pada kesempatan itu, Mayjen Cantiasa mengajak warga dan anak-anak muda agar selalu menjaga keutuhan NKRI, ulet dan kreatif dalam menyongsong masa depan. Begitu juga kepada warga masyarakat, ia mengajak untuk lebih giat bekerja mencari nafkah agar saat pendemi Covid-19 ini bisa tetap survive untuk bertahan hidup dengan tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes).
 
Salah satu anak muda yang hadir dirumah Mayjen Cantiasa, mengaku, memiliki antusiasme tinggi untuk masuk kedunia militer setelah mendapat wejangan dan petuah dari Mayjen Cantiasa.
 
”Sedari awal saya ingin masuk dan mendaftar menjadi anggota TNI. Saat mendengar beliau (Mayen Cantiasa) pulang kampung, saya menyempatkan diri untuk bisa bertemu sekedar untuk mendapatkan motivasi,” ucapnya.
 
Salah satu kerabat Mayjen Cantiasa, Ni Made Cantiari, membenarkan kehadiran Mayjen Cantiasa di tempat kelahirannya untuk melepas kangen kepada ibunda dan kerabatnya yang lain. Ia juga menyebut, acara adiknya itu ditengah keluarga sangat padat.
 
“Beliau berkeliling ke pura-pura dan merajan di desa kelahirannya dan setelah itu menerima masyarakat yang datang untuk bertemu,” kata Cantiari, Senin (8/3).
 
Cantiari menyatakan, selama ini mantan Danrem 163 Wirasatya/Bali ini, cukup besar besar perhatiannya kepada masyarakat terutama saat musim pandemi ini. Tak hanya menyumbangkan alat pelindung kesehatan (APD), ia juga memberikan sumbangan pakaian anti api kepada pertugas Damkar Buleleng.
 
“Setelah acara di Seririt beliau (Mayjen Cantiasa) langsung terbang ke Jogjakarta dan Semarang untuk mengunjungi seribuan tentara asal Papua yang sedang menjalani pendidikan ditempat itu,” tandas Cantiari.