Parkir RS Wangaya Amburadul | Bali Tribune
Diposting : 8 January 2018 20:33
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Parkir
AMBURADUL – Parkir di RS Wangaya yang amburadul setelah mesin pencatat kendaraan yang ada di areal parkir tersebut rusak sejak beberapa bulan lalu.

BALI TRIBUNE - Pelayanan Rumah Sakit Wangaya Denpasar sebagai rumah sakit milik Pemerintah Kota Denpasar ternyata dinilai belum optimal. Salah satu yang dinilai segera untuk dapat diperbaiki yakni masalah parkir. Pasalnya, kondisi parkir di RS Wangaya seringkali dikeluhkan warga pengunjung rumah sakit tersebut.

“Selama ini banyak warga mengeluhkan masalah parkir di RS Wangaya. Saya lihat juga memang  parkir sedikit  amburadul. Intinya mohon segera diperbaiki,” ujar Ketua Komisi III DPRD Denpasar, Eko Supriadi saat melakukan kunjungan ke RS Wangaya bersama jajaran Anggota Komisi III Denpasar, beberapa waktu lalu.

Dikatakan Eko, masalah parkir sangat mempengaruhi kesan terhadap rumah sakit. Pasalnya parkir merupakan kesan pelayanan pertama yang diberikan rumah sakit kepada pengunjung. “Kalau parkirnya saja sudah tidak baik, kesannya rumah sakitnya juga pasti kurang baik. Untuk itu, parkir ini harus segera diperbaiki, bagaimana caranya agar Rumah Sakit Wangaya bisa memberikan rasa nyaman kepada pengunjung mulai dari parkir,” ujar politisi PDIP ini.

Selain kondisi parkir yang dinilai amburadul, pihaknya juga menyoroti minimnya penerangan di sejumlah titik RS Wangaya. Terutama di bagian belakang yang sangat gelap. “Tolong ditambah penerangannya karena di halaman belakang gelap. Selain itu, tolong lebih ditekankan menjaga keamanan,” ujar Eko.

Sorotan terhadap kondisi parkir RS Wangaya juga disampaikan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Denpasar, A.A Surutha Ngurah Putra. Menurut pria asal Gerenceng Denpasar ini, pihaknya seringkali mendengar masyarakat mengeluh tidak mendapatkan parkir di rumah sakit. Padahal, faktanya banyak warga yang menginapkan kendaraannya di RS Wangaya.

Mengingat kondisi tersebut, Susrutha pun mengusulka agar Rumah Sakit Wangaya segera menerapkan parkir progresif. “Selama ini banyak kendaraan sengaja diinapkan di RS Wangaya, sehingga parkir selalu penuh. Untuk itu, sudah saatnya diterapkan parkir prograsif. Dengan demikian akan mengurangi jumlah parkir menginap di RS Wangaya. Minimal kalau parkir berlama-lama di RS Wangaya jadi berat. Yang biasanya menginapkan kendaraannya jadi berpikir dua kali,” imbuh Susrutha.

Pihaknya juga secara khusus menyoroti kondisi mesin karcis masuk parkir RS Wangaya yang dibiarkan rusak. Pihaknya mencurigai mesin tersebut sengaja dirusak untuk dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mendapatkan keuntungan.

“Jangan-jangan mesin karcisnya ada yang sengaja rusakin. Jangan-jangan ada oknum yang merusak untuk mendapatkan keuntungan dari kerusakan itu,” tandasnya setengah bertanya. 

Selain masalah parkir, sejumlah anggota DPRD Denpasar juga menyoroti hasil pembangunan Gedung B RS Wangaya. Menurut dewan, hasil pengerjaan gedung tersebut tidak maksimal sehingga perlu mendapatkan perbaikan. Beberapa perbaikan yakni masalah pemasangan AC, penutup nut lantai yang belum maksimal, kondisi toilet yang kurang bagus, dan banyak dinding bolong-bolong.

Mengingat banyaknya kekurangan tersebut, dewan meminta agar rekanan yang mengerjakan pembangunan Gedung B RS Wangaya dapat melakukan perbaikan pada masa pemeliharaan.

Sementara itu, Direktur RS Wangaya, dr Setiawati Hartawan mengakui adanya kekurangan RS Wangaya dalam bidang parkir. Menurutnya saat ini masalah parkir masih proses penataan dan pihaknya berjanji akan terus memperhatikannya. “Nah, untuk mesin karcis kami akan cek dan memantau terus agar tidak terjadi kerusakan lagi,” ujarnya.

Setiawati juga menjelaskan terkait gedung baru yang dikeluhkan oleh dewan karena finishingnya masih berantakan, menurut Setiawati bahwa saat ini masih masa pemeliharaan. Ada sisa waktu 1,5 bulan untuk memperbaiki dari rekanan.