Pasca Gempa Lombok, Wabup Suiasa Tinjau Evakuasi Pasien Di RSUD Mangusada | Bali Tribune
Diposting : 7 August 2018 20:24
I Made Darna - Bali Tribune
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa yang langsung meninjau evakuasi pasien di RSUD Mangusada, Minggu (5/8) malam.
BALI TRIBUNE - Gempa yang terjadi pada hari Minggu sekitar Pukul 19.00 Wita ini mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Badung. Salah satunya gerak cepat dari Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa yang langsung meninjau evakuasi pasien di RSUD Mangusada, Minggu (5/8) malam. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Direktur RSUD Mangusada Kapal I Nyoman Gunarta, Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan I Wayan Wirya, Kadis Kedaruratan dan Logistik Ni Nyoman Ermy Setiari.
 
Dalam kesempatan tersebut Wabup Suiasa memberikan apresiasi atas sinergitas antara RSUD Mangusada, Dinas Damkar, dan BPBD Badung dengan bergerak cepat mendirikan tenda darurat di halaman RSUD Mangusada Kabupaten Badung, “malam hari ini saya mengunjungi langsung dan melihat kondisi pasien, pasca telah terjadinya suatu kejadian alam berupa gempa tadi dan dalam kondisi gempa ini tentu kita harus mengambil langkah – langkah yang sigap dalam melakukan atisipasi yang sebaik – baiknya sesuai dengan keadaan dan kemampuan yang kita miliki.
 
Lebih lanjut Suiasa mengatakan menyikapi kejadian ini diharapkan instansi terkait secara sigap dan terkoordinir dalam langkah pengamanan kepada masyarakat, untuk melakukan langkah antisipasi rasa kekhawatiran khususnya gempa susulan, tentu diharapkan tidak terjadi itu. Demi amannya kondisi dan tenangnya para pasien, Proses Layanan Kesehatan, Merawat, Pemeriksaan dan lainnya bisa berjalan sebagaimana mestinya untuk itu dilakukan langkah darurat dengan membuat tenda, di halaman pakir Rumah Sakit Daerah RSUD Mangusada Badung. Dengan didirikan tenda darurat ini sebagai pengayom yang melindungi para pasien, dengan ketersediaan tenda ini sudah kita hitung cukup karena sudah semua team bergerak, melalui team terpadu baik itu dari Pemadam Kebakaran yang juga memiliki sarana dan prasarana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang juga memiliki sarana dan prasarana yang sudah dikerahkan disini termasuk tenaga – tenaga lapangan kita seperti Tenaga Teknis, Petugas Kesehatan untuk melakukan siaga penuh dalam perawatan kepada masyarakat. 
“Artinya masyarakat dilayani dalam tempat sementara dan darurat ini tetapi dari segi layanan tidak sedikit pun yang kita kurangi atau tidak ada masyarakat yang mendapatkan kurang dalam hal pelayanan kepada masyarakat” ungkapnya.
 
Direktur RSUD Mangusada Kapal I Nyoman Gunarta mengatakan total ada 160 pasien yang di evakuasi keluar, dan yang di atas masih ada 3 pasien, 1 pasien di ICU yang sedang menggunakan petilatror yang sudah kita siagakan 2 orang perawat 1 orang pasien beserta keluarganya, di Ruang Jantung di ICU ada 2 pasien dengan tripikasi obat dengan keluarganya disana dengan 3 orang perawat dan 1 orang Satpam. Untuk pasien Bayi kita sudah bawakan turun karena takut ada Hiportemi karena pasiennya berat badannya lahir berat kita siagakan diruang ICU dengan mesin Sensipetnya. Untuk sumber tendan dari BPBD yang kita dapat dari bantuan seperti ini, dari Damkar, dari BPBD dan kemudian kita juga sewa tenda sebanyak 20 tenda.
 
Lebih lanjut pihaknya akan menunggu berita dari BNKG jika dikatakan potensi terjadinya gempa susulan memiliki kemungkinan kecil, akan ditawarkan kepada pasien untuk kembali ke ruangan tapi kalau memang pasien merasa lebih nyaman dan nyaman dirawat di luar ruangan akan disediakan perawat cadangan untuk siaga ke Rumah Sakit untuk merawat pasien di luar ruangan.