Pasca Pleno Kabupaten, Bendesa Agung Majelis Utama Desa Pekraman Provinsi Apresiasi Pleno Kabupaten Berjalan Sangat Transparan-Jurdil-Demokratis | Bali Tribune
Diposting : 9 May 2019 14:21
redaksi - Bali Tribune
Pasca Pleno Kabupaten, Bendesa Agung Majelis Utama Desa Pekraman Provinsi Apresiasi Pleno  Kabupaten Berjalan Sangat Transparan-Jurdil-Demokratis
Bali Tribune/ist. Jero Gede Suwena Putus Upadesa

Balitribune.co.id | Denpasar - Pemilu 2019 yang berlangsung aman, transparan, jujur, dan adil, hingga tahapan pleno di tingkat kabupaten/kota mendapatkan apresiasi dari Bendesa Agung Majelis Utama Desa Pekraman (MUDP) Provinsi Bali, Jero Gede Suwena Putus Upadesa.

Hal tersebut diungkapkannya saat ditemui di kediamannya, Kamis (09/05/2019). Dia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali karena Pemilu Serentak 2019 di provinsi ini dapat terlaksana dengan aman. Prosesnnya berlangsung transparan, jujur, adil, dan demokratis.

“Saya mengapresiasi penyelenggara Pemilu yaitu KPU dan Bawaslu, begitu juga kepada TNI/Polri yang telah mengawal dan mengamankan jalannya Pemilu 2019 dengan lancar," kata Jero Gede Suwena Putus Upadesa. Dia berharap, suasana kondusif ini terus dijaga oleh semua pihak.

Purnawirawan Polri ini pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia dan Bali pada khususnya untuk bersama-sama menunggu hasil resmi penghitungan yang dilakukan oleh KPU karena itulah merupakan pilihan rakyat Indonesia yang harus dihormati dalam suatu negara demokrasi.

“Kami menolak dan mengecam keras jika ada tindakan-tindakan inkonstitusional terhadap hasil Pemilu 2019,” tegasnya. Pasalnya, perbuatan tersebut sama dengan merusak citra demokrasi Indonesia yang selama ini berjalan dengan damai. “Ayo kita jaga bersama,” ajaknya.

Khususnya kepada seluruh masyarakat Bali, Jero Gede Suwena Putus Upadesa mengimbau agar semua pihak saat ini kembali menjalin kasih dalam persaudaraan sejati. Mungkin saja, selama masa kampanye Pemilu terjadi ketidakharmonisan karena perbedaan pendapat dan pilihan.

Ia berharap, segala perbedaan pendapat itu jangan sampai memecah belah persaudaraan. “kami harap kembali bersatu menjalin silahturahmi kita agar Bali yang kita cintai ini menjadi Bali yang santi, jagathita, aman damai dan sejahtera dalam kesejukan Bali itu sendiri,” ajaknya. (*)