Pasokan Dominan dari Luar Bali, Harga Kebutuhan Pokok Masih Melambung | Bali Tribune
Diposting : 20 February 2024 21:36
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / MELAMBUNG - Harga sejumlah barang kebutuhan pokok di Jembrana hingga kini masih melambung.

balitribune.co.id | NegaraPihak Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Kopdag) Kabupaten Jembrana mengakui adanya kenaikan harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok di pasaran. Namun dipastikan stok bahan kebutuhan pokok hingga kini masih aman.  Berbagai upaya kini akan dilkukan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran.

Pasca Pemilu dan menjelang hari raya Galungan, Kuningan dan Nyepi sejumlah komoditas kebutuhan pokok mengalami peningkatan harga. Kepala Dinas Kopdag Kabupaten Jembrana, I Komang Agus Adinata dikonfirmasi, Senin (19/2) mengatakan kenaikan harga sejumlah bahan pokok ini dipengaruhi oleh berbagai factor yang berkaitan dengan produksi.

Selain beras, berdasarkan pantauan pihaknya terhadap harga komoditas kebutuhan pokok di pasar, ia mengakui kenaikan harga juga terjadi pada sejumlah komoditas hasil pertanian lainnya. “Bawang harganya belum stabil. Cabai yang paling naik. Ini karena pasokan dari Jawa menurun akibat produksi menurun karena cuaca penghujan yang terbilang ekstrim di luar Bali, bahkan beberapa wilayah sampai terjadi banjir. Kebutuhan dan permintaaan di Jawa juga tinggi sehingga harga pasti akan mengikuti harga pasar di Jawa,” ujarnya.

Sedangkan gula pasir dan minyak goreng, ia mengaku kenaikan harganya tidak drastis, memang ada kenaikan tetapi gula pasir dan minyak goreng masih dikendalikan pemerintah. Kendati mengalami kenaikan harga, ia memastikan persediaan dan stok barang kebutuhan pokok saat ini masih aman,

Pihaknya mengaku kenaikan sejumlah harga barang kebutuhan pokok pasca Pemilu dan menjelang hari raya Galungan, Kuningan dan Nyepi ini menjadi perhatian serius jajarannya. Pihaknya menyatakan akan melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok tersebut di pasaran.

Pascapemilu, harga kebutuhan pokok di pasaran kini masih tinggi. Sesuai pantuan di sejumlah pasar di Jembrana Minggu (18/2/2024), lonjakan harga beras hingga sejumlah komoditas kebutuhan dapur terjadi sejak sebelum pemungutan suara. Kondisi melonjaknya harga kebutuhan pokok menjelang hari raya Gulungan dan Kuningan serta Nyepi ini dikeluhkan tidak hanya oleh konsumen, namun juga para pedagang eceran. Selain pasokan yang terbatas dan permintaan menurun, pedagang juga kesulitan menjual secara eceran.