Patroli Gabungan TNI/Polri Obok-obok Rumah Kos | Bali Tribune
Diposting : 30 May 2017 19:00
Agung Samudra - Bali Tribune
TNI/ Polri
KESIAPAN - Apel kesipan operasi gabungan TNI/ Polri di Kodim 1626/Bangli.

BALI TRIBUNE - Guna mengantisipasi segala bentuk teror dan menjaga situasi keamanan di wilayah Bangli agar tetap kondusif, tim gabungan Kodim 1626/Bangli dan Polres Bangli menggelar patroli bersama. Adapun yang  menjadi sasaran  petugas  gabungan yakni  sejumlah rumah kos dan  penduduk pendatang, Minggu (28/5).

Patroli diawali dengan apel kesiapan oleh Dandim 1626/Bangli dan Kapolres Bangli. Kegiatan patroli gabungan ini, merupakan wujud sinergitas TNI/ Polri dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas agar tetap kondusif dan terciptanya rasa aman di lingkungan masyarakat serta untuk mempersempit upaya kelompok yang tidak bertanggung jawab melaksanakan aksi teror di wilayah Bangli.

Dalam arahannya Dandim 1626/Bangli Letkol Inf Susanto Lastua Manurung, S.I.P menyampaikan, patroli gabungan tersebut digelar untuk mengantisipasi keamanan pasca teror bom di Jakarta. “Kita yang ada di wilayah agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan tidak boleh terlena. Sebagai aparat keamanan adalah tugas kita bersama untuk menjaga situasi keamanan yang ada di wilayah kita,” tegasnya.

Diharapkan, dalam patroli tersebut dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan sesuai prosedur yang berlaku agar tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat.

Kapolres Bangli AKBP I Gusti Ngurah Ade Panji Anom, S.Ik, menyambut baik dan merespon kegiatan yang dilaksanakan oleh Kodim 1626/Bangli dengan melaksanakan operasi yustisi secara terpadu. “Sebagai aparat keamanan yang ada di wilayah kita harus tetap bersinergi dengan seluruh komponen yang ada di wilayah untuk menjaga situasi Bangli agar tetap kondusif,” tegasnya.

Selesai menerima arahan, Kabagops Polres Bangli Kompol Ngakan Anom Oka langsung membagi tugas pelaksanaan patroli menjadi 2 titik yaitu di perbatasan  Bangli – Gianyar dan di Kelurahan Bebalang. Adapun sasarannya adalah untuk di wilayah Bebalang melaksanakan operasi yustisi dengan sasaran tempat kos dan penduduk pendatang, sedangkan untuk di perbatasan sasarannya adalah pemeriksaan kendaraan, sajam dan barang-barang mencurigakan. Namun dalam pemeriksaan tersebut, tim gabungan tidak menemukan adanya orang yang mencurigakan dan barang-barang yang mencurigakan.