Pekak Las Ditemukan Tewas di Telabah | Bali Tribune
Diposting : 10 April 2018 21:04
redaksi - Bali Tribune
sawah,
EVAKUASI - Petugas mengevakuasi jenazah Pekak Las.
BALI TRIBUNE - Warga Sebali, Desa Keliki, Tegallalang, dikejutkan dengan temuan sesosok mayat mengambang dengan lukan lecet di bagian kepala, di saluran irigasi, Senin (9/4). Korban yang diketahui bernama I Nyoman Las alias pekak Las (70), diduga terpeleset saat menyeberangi telabah (saluran irigasi), saat hendak ke sawah.
 
Dari informasi yang diterima, korban pertama kali ditemukan oleh petani I Ketut Padet (75) asal Banjar Triwangsa Sebali, Keliki, sekitar pukul 07.00 wita. Saat itu Padet juga hendak ke sawah di Subak Uma, menjalani rutinitasnya. Saat melintas di jalan setapak menyisir telabah, Padet mengaku melihat sepintas benda seperti bantal guling tersangkut di saluran irigasi. "Saat itu, saya kurang memperhatikan dan langsung ke pondok mengambil sabit dan keranjang rumput," terangnya di hadapan petugas.
 
Lanjut itu, Padet kembali melintasi jalur itu untuk mencari rumput. Kali ini langkahnya  terhenti ketika melihat  banta huling itu ternyata manusia, setelah melihat ada kakinya. Dengan ketakutakan Padet lantas bergegas memberitahukan warga sekitarnya. "Temuan itu saya beritahukan ke Wayan Suri yang sedang berjualan di warungnya, lantas Suri melapor ke Kelian Dinas," ungkapnya.
 
Kepala Dusun Triwangsa Sebali I Gusti Ngurah Adnyana Putra dan  beberapa warga serta  keluarga korban lantas mendatangi TKP.  Mereka kemudian mengangkat jenazah Pekak Las dari saluran irigasi. dan ditempatkan sementara di atas jalan setapak. Beberapa menit kemudian, aparat kepolisian Polsek Tegalalang yang dipimpin Wakapolsek Tegalalang Iptu I Made Artawa tiba di TKP guna melakukan olah TKP, bersama dengan pihak Puskesmas Tegalalang I. Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan dokter, ditemukan sejumlah luka di bagian kepala korban. Di antaranya, luka di kelopak mata kanan sepanjang 5 cm, luka lecet pada tangan kanan sepanjang 5 cm serta luka pada bibir kanan sepanjang 3 cm.
 
Kapolsek Tegalalang AKP I Nyoman Merta Kariana mengatakan, korban tewas bukan karena tindak kekerasan, tetapi diduga jatuh terpeleset saat akan menyeberangi aliran irigasi. Dimana saat terpleset, kepalanya membentur dinding irigasi yang terbuat dari beton. Sebelum ditemukan tewas, Pekak Las tengah melakukan rutinitasnya di sawah, di mana sawahnya tersebut tepat berada di timur TKP. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Korban diduga terpeleset, kepalanya membentur beton. Pihak keluarga sudah mengiklaskan ini sebagai musibah," terangnya singkat.