Pemahaman Tentang Pancasila Disebarkan di ITDC | Bali Tribune
Diposting : 3 June 2017 13:26
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
ITDC
Pangdam IX Udayana, Mayor Jenderal TNI Komaruddin Simanjuntak (kiri) bersama Managing Director ITDC Nusa Dua, Wayan Karioka (kanan)

BALI TRIBUNE - Bertepatan Pekan Pancasila, sekaligus juga sebagai program pemerintah pusat,

Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak secara langsung memberikan pemahaman Pancasila, Saya Indonesia Saya Pancasila kepada pelaku industri pariwisata di kantor Indonesia Tourism Development Center (ITDC) Nusa Dua, Badung, Jumat (2/6).

Pihaknya menyampaikan dengan meluasnya pemahaman tentang Pancasila, maka akan memperkecil ruang gerak orang yang intoleransi terhadap Pancasila. Dalam hal ini, bukan memprioritaskan masalah pariwisata, namun juga bagi semua anak bangsa. 

Sebagai kawasan pariwisata, di Nusa Dua, diharapkan semua karyawan harus mengedepankan jati diri bangsa Indonesia, yaitu sopan santun dan keramahan. Hal ini dikatakannya merupakan nilai jual tinggi yang tidak bisa dimiliki oleh orang lain, itu semua ada di Pancasila. Sedangkan tugas keamanan itu sudah ada aparat keamanan, namun komponen masyarakat juga harus bersama- sama, tidak boleh masalah keamanan hanya dibebankan kepada kepolisian dan TNI.

Namun itu merupakan tugas bersama, tapi dengan cara yang berbeda. "Kalau masyarakat, menyuarakan dengan cara menginformasikan dan melaporkan, selanjutnya kamilah yang punya urusan. Jangan sampai menyuarakan, menginformasikan, kemudian main hakim sendiri, itu salah," katanya.

Dia menyatakan perkembangan situasi terakhir yang terjadi di negeri ini ada kelompok tertentu yang melaksanakan pembenaran, dengan pintu gerbang rasa ketidakadilan sebagai pintu utama.  Sebenarnya, menurutnya kalau sudah paham terhadap Pancasila, di dalam Pancasila tersebut sudah ada keadilan sosial. Kemudian orang masuk melalui suku, agama. "Khususnya agama, itu paling gampang untuk mempengaruhi orang, tapi sesungguhnya tidak seperti itu bangsa Indonesia. Beda agama ya itu Indonesia, beda suku itulah Indonesia," jelasnya.

Kepada semua anak bangsa, diimbau harus menyuarakan Pancasila. Kemudian keamanan seperti Bali ini harus nomor satu. "Ini harus di jaga, keamanan harus menjadi prioritas," ucapnya.

Managing Director ITDC Nusa Dua, Wayan Karioka mengungkapkan, dengan adanya situasi dalam negeri maupun luar negeri, tentunya semua pihak harus konsen kepada Pancasila. Melalui kegiatan ini, manajemen ITDC dan pelaku industri pariwisata di kawasan itu
merasa lebih tenang dan nyaman dalam melakukan kegiatan kepariwisataan.

Pemahaman terkait Pancasila ini merupakan konsen semua pihak, baik tingkat negara dan juga menjadi kewajiban dari kementerian BUMN. "Setelah ketetapan Presiden mengenai hari lahir Pancasila, setiap tahun, kami lakukan kegiatan seperti ini, untuk menggali nilai-nilai Pancasila ini," katanya.

Menurut Karioka, kewaspadaan semua pihak yang ada di ITDC dan kawasan Nusa Dua ini harus ditingkatkan. Sebab ancaman tersebut diketahuinya sangat cepat bergerak seiring perkembangan medsos. Pihaknya meminta kepada seluruh karyawannya untuk peka terhadap situasi di lapangan demi mencegah hal yang tidak diinginkan. "Dengan pemahaman ini memberikan kenyamanan lebih tinggi bagi kami. Kesadaran ini akan membuat kenyamanan di daerah pariwisata akan terjaga. Tapi tetap kewaspadaan harus ada ditiap industri pariwisata," imbuhnya.