Pembanguan RKB di SDN 2 Kawan Dilanjutkan | Bali Tribune
Diposting : 7 July 2018 14:19
Agung Samudra - Bali Tribune
SDN 2 Kawan
BALI TRIBUNE - Proses pembanguan ruang kelas belajar (RKB) di SD 2 Kawan Bangli kembali dilanjutkan. Tahun 2018 diplot anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 734.547.500 untuk pembangunan empat ruang belajar.
 
Dikonfirmasi, Kepala Sekolah SDN 2 Kawan I Wayan Rumiartha membenarkan tahun 2018 proses pembangunan kembali dilanjutkan. “Tahun ini dibanguan empat ruang belajar untuk dilantai II,” ujarnya.  Kata I Wayan Rumiartha sudah dilakukan penandatangan MoU antara sekolah dengan Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kabuapten Bangli. Untuk proses pembangunan nantinya akan dilakukan secara swakelola. “Proses kelengkapan dokumen sedang dikebut, mudah-mudahan akhir bulan ini pembanguan sudah bisa berjalan,” sebutnya. 
 
Paparnya, dengan dibangunnya empat unit ruang belajar, maka total jumlah ruang belajar sebanyak sembilan romel dari kebutuhan 12 romel. “Karena terbentur jumlah romel dan menghindari siswa sekolah siang, maka pihak sekolah meminjam tempat di TK Widya Dharma,” sebutnya.
 
Lanjut I Wayan  Rumiarta, walaupun masih kekurang tiga romel, pihak sekolah tidak lagi meminjam tempat lain,dimana ditempuh dengan pola untuk siswa kelas 2 baru mulai belajar setelah siswa kelas I pulang. “Untuk siswa kelas 1 sebanyak 2 kelas, begitupula untuk siswa kelas 2  kelas, kekurangan 1 romel akan kita siasati dengan memanfaatkan ruang perpustakaan untuk ruang belajar,” sebutnya.
 
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Disdikpora Bnagli, Ida Bagus Maharta mengatakan, pasca musibah kebakaran yang menghanguskan beberapa ruang belajar di SD 2 Kawan tahun 2016 lalu, proses pembangunan dilakukan bertahap. Untuk tahun 2017 dikucurkan anggaran dari APBD Induk 2017 sebesar  Rp 1,4 untuk pembangunan tiga ruang kelas, ruang UKS, gudang dan toilet. ”Setelah melalui proses tender anggran yang dihabiskan Rp 877.000.000,” sebutnya.
 
Sedangkan di tahun 2018 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) diplot anggaran sebesar Rp 734.547.500 untuk pembangunan empat  ruang kelas belajar  di lantai II. ”Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara swakelola, anggaran nantinya langsung masuk rekening sekolah,” jelasnya.